INILAHCOM, Washington DC--Pemerintah AS Donald Trump meminta Turki menyediakan rekaman yang disebut-sebut menunjukkan bukti kuat bahwa wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul.
"Kami telah memintanya, jika itu memang ada. Saya tidak yakin itu ada, mungkin memang ada," kata Trump kepada sejumlah wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip dari laporan BBC, Kamis (18/10/2018).
Khashoggi tidak diketahui keberadaannya sejak memasuki gedung konsulat pada 2 Oktober lalu. Kerajaan Arab Saudi membantah telah membunuhnya.
Adapun Trump menyanggah dirinya berupaya "melindungi" Arab Saudi. Dia mengatakan kebenaran akan terungkap "pada akhir pekan ini".
Sebelumnya, Trump memunculkan kemungkinan bahwa "penjahat keji" berada di balik hilangnya wartawan yang vokal mengkritik Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman itu.
Keberadaan rekaman audio yang menyajikan bukti bahwa Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Saudi diungkap oleh para penyelidik Turki pada awal investigasi.
Laporan-laporan yang diterbitkan media di Turki bahkan merinci rentetan kejadian beberapa menit sebelum Khashoggi tutup usia.
Sebuah surat kabar Turki melaporkan suara yang diklaim sebagai Konsul Arab Saudi, Mohammed al-Otaibi, terekam dalam peristiwa kematian Khashoggi.
Harian Yeni Safak, yang dekat dengan pemerintah, menurunkan artikel berisi transkrip rekaman. Di dalamnya, harian tersebut menulis bahwa Al-Otaibi memberi perintah kepada agen-agen Saudi yang didatangkan ke Istanbul.
"Lakukan ini di luar. Kamu semua akan membuat saya kena masalah."
Al-Otaibi dilaporkan bertolak ke Riyadh pada Selasa (16/10). [bbc/lat]
Baca Kelanjutan AS Minta ke Turki Bukti Khashoggi Dibunuh : https://ift.tt/2PDjuJmBagikan Berita Ini
0 Response to "AS Minta ke Turki Bukti Khashoggi Dibunuh"
Posting Komentar