INILAHCOM, Manila--Selama sepekan ini sudah tiga kepala daerah ditembak mati orang-orang tidak dikenal di Filipina. Hari Sabtu (7/7/2018) giliran Alexander Lubigan, Wakil Wali Kota Trece Martires, kota kecil di Selatan Manila dan supirnya, ditembak mati di depan rumah sakit di kota tersebut.
Polisi mengatakan, tersangka pembunuh yang menggunakan mobil pick up sewaktu menjalankan aksinya, melarikan diri.
Sebuah tim investigasi khusus dibentuk untuk mengidentifiaksi pembunuh dan mencari motif serangan itu. Serangkaian pembunuhan baru-baru ini membangkitkan kembali seruan untuk memperbaiki pengawasan senjata di negara yang banyak penduduknya memiliki senjata tanpa izin itu.
Sebelumnya, pada Senin (2/7/2018), Wali Kota Tanauan di Selatan Manila, Antonio Halili ditembak mati pada saat sedang mengikuti upacara pengibaran bendera mingguan di Balai Kota Tanauan. Keesokan harinya, Wali Kota Tinio, Ferdinand Bote, ditembak mati di mobilnya oleh pembunuh berkendaraan sepeda motor. Para pembunuh kedua wali kota itu hingga kini masih buron.
Rekaman video yang diperoleh sejumlah saksi mata pada saat pembunuhan Halili dan Bote beredar luas di internet dan menimbulkan kecemasan di kalangan masyarakat.
Sedikitnya sembilan wali kota tewas sejauh ini selama pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte, termasuk empat orang yang dicurigai Duterte dan pihak berwenang terlibat dalam peredaran narkoba. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Lagi, Kepala Daerah Ditembak Mati di Filipina : https://ift.tt/2MUPtmMBagikan Berita Ini
0 Response to "Lagi, Kepala Daerah Ditembak Mati di Filipina"
Posting Komentar