INILAHCOM, Quito--Presiden Ekuador Lenin Moreno mengatakan bahwa negaranya sedang membicarakan nasib pendiri WikiLeaks, Julian Assange, yang tinggal di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris sejak mendapat suaka politik pada 2012.
"Soal Assange sedang diurus dengan pemerintah Inggris. Kami sudah mengadakan kontak dengan pengacara Assange supaya kami bisa mencari jalan keluar," kata Moreno dalam wawancara dengan surat kabar Spanyol, El Pais yang diterbitkan Minggu (29/7/2018) seperti dikutip oleh kantor berita AFP.
"Assange sudah lebih dari lima tahun dalam situasi ini dan kami harus mencari jalan keluar baginya. Jalan keluar yang mempertahankan haknya terutama haknya untuk hidup. Dan pada waktu sama tidak menjadi masalah bagi negara kami," kata Moreno menambahkan.
Assange, 47 tahun, mendapat suaka dan berlindung di Kedutaan Ekuador untuk menghindari ekstradisi ke Swedia guna menghadapi tuduhan melakukan kekerasan seksual. Assange membantah tuduhan tersebut
Ia mengklaim tuduhan itu bermotif politik yang dapat membuatnya diekstradisi ke AS dan diancam hukuman penjara karena WikiLeaks menerbitkan dokumen rahasia militer dan kawat diplomatik AS pada 2010. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Ekuador Pertimbangkan Nasib Julian Assange : https://ift.tt/2K6lVAPBagikan Berita Ini
0 Response to "Ekuador Pertimbangkan Nasib Julian Assange"
Posting Komentar