INILAHCOM, Washington DC--Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai kebebasan beragama yang dimulai hari Selasa (24/7/2018) waktu setempat.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, KTT tersebut akan mempertemukan pejabat pemerintah, para pemimpin agama, aktivis HAM, dan anggota organisasi masyarakat madani dari seluruh dunia.
Pompeo mengatakan kepada Vatikan News, misi KTT yang itu "sangat lugas dan penting yaitu menyebarkan pentingnya kebebasan beragama bagi setiap individu di seluruh dunia."
"Orang-orang dari semua agama harus memiliki hak untuk beribadah sesuai keinginan mereka, atau juga diizinkan untuk tidak beribadah," katanya dalam sebuah wawancara minggu lalu, yang dikutip dari VOA, Selasa (24/7/2018).
Pompeo mengatakan 40 lebih menlu dari seluruh dunia akan menghadiri konferensi selama tiga hari itu--jumlah terbesar menteri luar negeri yang pernah berkumpul di Departemen Luar Negeri AS.
Ia mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump menganggap ada keterkaitan erat antara kebebasan beragama, HAM, dan kepentingan ekonomi.
"Ketika orang-orang diizinkan bertindak dan berperilaku bebas sesuai dengan keyakinan mereka, mereka akan memiliki kapasitas untuk mencapai yang hebat," kata Pompeo.
"Para investor lebih memilih negara-negara yang memiliki kebebasan beragama yang luas" dan "memandang tempat-tempat yang memiliki kebebasan beragama sebagai tempat yang lebih terbuka dan berisiko lebih kecil," tambahnya. [voa/lat]
Baca Kelanjutan AS Gelar KTT Kebebasan Beragama : https://ift.tt/2JNk5ENBagikan Berita Ini
0 Response to "AS Gelar KTT Kebebasan Beragama"
Posting Komentar