INILAHCOM, Singapura--Para peretas mencuri data dari sekitar 1,5 juta orang di Singapura, termasuk data Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan formasi obat rawat jalannya. Lee sendiri berhasil sembuh dari kanker dua kali.
Pada 2013, situs resmi PM Lee "dalam bahaya" karena ulah orang-orang yang mengaku sebagai anggota kelompok peretas Anonymous, demikianBBC melaporkan, Jumat malam (20/7/2018).
Mereka mengunggah gambar topeng Guy Fawkes - simbol kelompok Anonymous - ke situs perdana menteri dengan kata-kata: "Senang berada di Singapura hari ini."
Anonymous sebelumnya mengancam untuk menyerang infrastruktur di Singapura, sebagai hal yang disebut protes terhadap peraturan perizinan yang harus dipatuhi situs berita.
Pemerintah Singapura mengumumkan, para peretas berhasil masuk ke database kesehatan dalam serangan "yang disengaja, ditargetkan dan direncanakan dengan baik".
Data pribadi yang diretas meliputi pasien-pasien yang mengunjungi klinik selama periode 1 Mei 2015 hingga 4 Juli 2018.
Di antara data yang dicuri adalah daftar nama dan alamat, tetapi tidak mencakup catatan kesehatan, kecuali resep obat dalam sebagian kasus.
"Informasi tentang resep obat pasien rawat jalan bagi sekitar 160.000 pasien" telah dicuri. Demikian keterangan Pemerintah Singapura.
"Catatannya tidak diutak-utik, yaitu tidak ada catatan yang diubah atau dihapus. Tak ada catatan lain tentang pasien, seperti diagnosis, hasil tes atau catatan dokter, yang diutak-utik. Kami tidak menemukan bukti peretasan serupa di dalam sistem teknologi informasi layanan kesehatan publik lain," tambah keterangan Pemerintah Singapura. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Resep Obat PM Singapura Dicuri Peretas : https://ift.tt/2mzqb2kBagikan Berita Ini
0 Response to "Resep Obat PM Singapura Dicuri Peretas"
Posting Komentar