INILAHCOM, New Delhi--Pihak berwenang India menyelidiki lembaga sosial Bunda Teresa, Missionaries of Charity, yang dituduh menjual bayi-bayi dari para perempuan yang ditampungnya, demikian BBC melaporkan, Rabu (18/7/2018).
Departemen Kesejahteraan Perempuan dan Anak India mengeluarkan pernyataan pada Selasa (17/7/2018) bahwa pihaknya telah "menginstruksikan kepada semua negara bagian untuk segera melakukan inspeksi ke rumah-rumah penampungan anak yang dijalankan oleh Missionaries of Charity di seluruh negeri".
Perintah ini dikeluarkan setelah seorang biarawati dan seorang staf ditangkap awal bulan ini karena diduga menjual bayi di Negara Bagian Jharkhand, India timur.
Polisi menangkap kedua orang itu pada tanggal 5 Juli setelah Komite Kesejahteraan Anak Jharkhand menerima pengaduan bahwa terdapat seorang bayi yang hilang dari penampungan untuk perempuan hamil di luar pernikahan yang dijalankan oleh Missionaries of Charity.
Si bayi, menurut polisi setempat, diduga dijual kepada sepasang suami istri yang diyakini menanggung biaya persalinan ibu bayi tersebut di rumah sakit.
Lembaga sosial Missionaries of Charity menyebut berita itu "mengejutkan" dan telah memulai penyelidikan internal.
Dikatakannya bahwa insiden itu "bertentangan dengan keyakinan moral kami".
"Kami akan melakukan tindakan hati-hati agar kejadian ini tidak akan pernah terjadi lagi, jika memang itu pernah terjadi," tegas Sunita Kumar dari Missionaries of Charity kepada BBC.
India mempunyai pasar besar untuk adopsi ilegal, khususnya setelah undang-undang adopsi diperketat pada tahun 2015.
Pemenang hadiah Nobel Bunda Teresa, yang meninggal dunia pada tahun 1997, mendirikan lembaga sosial Missionaries of Charity pada tahun 1950.
Kesusteran yang berkantor pusat di Kolkata itu juga menjalankan rumah perawatan, dapur untuk tuna wisma, sekolah, rumah penampungan kusta dan rumah penampunagn anak-anak terlantar. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Penampungan Anak Bunda Teresa Diselidiki : https://ift.tt/2LsAhwABagikan Berita Ini
0 Response to "Penampungan Anak Bunda Teresa Diselidiki"
Posting Komentar