INILAHCOM, Manila--Seorang komentator radio Filipina, Joey Liana (38 tahun) ditembak belasan kali oleh kelompok bersenjata, lalu para penyerang melarikan diri.
Kepala Polisi Arnel Escobal, seperti dikutip dari VOA, Jumat (20/7/2018) mengatakan, Joey dibunuh saat mengendarai mobil untuk berangkat kerja, tidak jauh dari rumahnya di kota Daraga, Provinsi Albany di timur laut Filipina.
Para pejabat mengemukakan Joey telah mendapat ancaman pembunuhan, namun motif pembunuhan masih dalam penyelidikan.
Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) mengutuk tindak pembunuhan terhadap Joey, yang oleh Serikat Nasional Jurnalis Filipina disebut akan menjadi serangan fatal ke-12 terhadap media di bawah Presiden Rodrigo Duterte jika ini terkait dengan pekerjaan.
Sekjen IFJ Anthony Bellanger menyerukan Pemerintah Filipina bertindak segera untuk mengecam budaya kekerasan dan kekebalan hukum terhadap media-media lokal.
"Demokrasi Filipina melemah tiap kali seorang jurnalis terbunuh," kata Anthony.
Juru bicara kepresidenan, Harry Roque turut mengutuk pembunuhan itu sebagai suatu pelanggaran terhadap hak untuk hidup dan pers yang bebas.
Pada November 2009, 58 orang, lebih dari separuh mereka adalah pekerja media, ditembak mati dalam pembantaian terkait pemilu di Ampatuan, kota di Filipina Selatan. Ini adalah serangan tunggal terhadap para jurnalis yang terburuk di dunia. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Komentator Radio di Filipina Ditembak Belasan Kali : https://ift.tt/2zWPF3fBagikan Berita Ini
0 Response to "Komentator Radio di Filipina Ditembak Belasan Kali"
Posting Komentar