INILAHCOM, Teheran--Seorang pengacara Iran yang membela seorang perempuan yang dituding membangkang mengatakan, kliennya kemungkinan dibunuh setelah dinyatakan hilang pekan lalu. Mohammad Hossein Aghasi, pengacara itu sendiri baru-baru ini dibebaskan dengan jaminan.
KepadaVOA dari Teheran, Jumat (13/7/2018) yang dipublikasikan Sabtu (14/7/2018), Aghasi mengatakan, Maryam Faraji (33 tahun) dinyatakan hilang setelah meninggalkan rumahnya di Teheran, 5 Juli.
Pengacara itu mengatakan, ia dan keluarga Faraji menyelidiki dan mendapati bahwa Faraji tidak pernah sampai ke lokasi yang menjadi tujuannya hari itu, ataupun melakukan komunikasi telepon dengan teman dan kerabatnya. Mereka menduga Faraji dibunuh.
Faraji adalah mahasiswi pasca sarjana di bidang manajemen dan staf keuangan sebuah perusahaan swasta. Ia sempat ditangkap awal Januari lalu karena terlibat dalam demonstrasi anti-pemerintah yang melanda berbagai penjuru negara itu, khususnya di luar ibukota.
Pihak berwenag mendakwanya melangsungkan pertemuan tanpa izin dan mengancam keamanan nasional. Faraji dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, dan dua tahun larangan meninggalkan Iran. Ia kemudian dibebaskan dengan jaminan, sambil menunggu hasil pengadilan banding. Namun, sewaktu masa penantian itulah, Faraji dilaporkan menghilang.
Aghasi menegaskan, ia tidak menuding pihak berwenang Iran mendalangi apa yang terjadi terhadap Faraji. Aghasi adalah salah satu dari sejumlah kecil pengacara yang diizinkan Pemerintah Iran mewakili para pembangkang yang dituduh mengancam keamanan nasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang Iran melakukan tindakan keras, bahkan menahan para pengacara yang mewakili para pembangkang setelah menyatakan bahwa para pengacara itu juga melanggar keamanan nasional. Aktivis-aktivis HAM internasional mengecam perlakuan Iran terhadap para pengacara tersebut. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Perempuan Pembangkang di Iran Diduga Dibunuh : https://ift.tt/2NguV8tBagikan Berita Ini
0 Response to "Perempuan Pembangkang di Iran Diduga Dibunuh"
Posting Komentar