Search

Protes Minggu Kedua di Irak Diwarnai Kekerasan

INILAHCOM, Basra--Puluhan orang terluka di Irak selatan ketika polisi melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan kerumunan massa yang memprotes pengangguran dan kurangnya layanan dasar. Demonstrasi ini memasuki minggu kedua.

Para pengunjuk rasa di Basra berusaha menyerbu markas gubernur pada hari Minggu (15/7/2018), tetapi dibubarkan oleh pasukan keamanan. Empat puluh delapan orang terluka dalam bentrokan itu, menurut laporan Reuters.

Dewan Keamanan Nasional Irak mengerahkan pasukan keamanan dan memutus layanan internet hari Sabtu ketika protes yang dimulai di Basra terhadap pengangguran yang tinggi, layanan pemerintah yang buruk dan korupsi menyebar ke beberapa kota lain.

Perdana Menteri Haider al-Abadi menyatakan "para penyusup" telah menggunakan "protes damai untuk menyerang properti pemerintah dan swasta." Dia berjanji bahwa pasukan pemerintah "akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melawan orang-orang itu."

Protes itu dimulai di Basra awal pekan lalu, setelah penduduk kota paling kaya minyak di Irak itu sudah bosan dengan kemiskinan, terbatasnya aliran air bersih dan listrik, serta musim panas, yang bisa mendekati 50 derajat celsius pada puncak musim.

Sebagai tanggapan, Abadi melakukan kunjungan dari KTT di Brussels langsung ke Basra, di mana dia meminta perusahaan minyak Basra agar mempekerjakan lebih banyak penduduk setempat. [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Protes Minggu Kedua di Irak Diwarnai Kekerasan : https://ift.tt/2Jsk9JJ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Protes Minggu Kedua di Irak Diwarnai Kekerasan"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.