Search

Publik Marah, Anggota DPR Terima Rp587 Juta

INILAHCOM, Juba--Pemerintah Sudan Selatan menganggarkan dana senilai US$16 juta atau sekitar Rp231 miliar agar 400 anggota parlemen bisa memiliki mobil.

Bersumber dari anggaran ini, setiap anggota parlemen menerima pinjaman US$40.000 atau Rp587 juta.

Juru bicara presiden mengatakan, anggaran ini bisa dipahami karena 'tak semestinya anggota parlemen memakai sepeda motor'.

"Mobilitas adalah bagian dari hak anggota parlemen," kata juru bicara presiden Ateny Wek Ateny kepada BBC Newsday, seperti dilaporkan, Kamis (26/7/2018).

Dia mengatakan dana tersebut sudah disediakan sebagai bagian dari anggaran nasional tahun ini.

Ateny mengatakan pinjaman ini harus lunas dalam waktu lima tahun.

Ia juga mengatakan pemerintah meluncurkan program yang sama pada 2005 dan 2009.

Sejumlah laporan dari Juba, ibu kota dan kota terbesar negara itu, menyebutkan para anggota DPR diberikan dana pinjaman ini secara kontan. Dana dikucurkan hanya dua pekan setelah parlemen memperpanjang masa jabatan Salva Kiir hingga 2021.

Sejumlah pihak menuduh pemerintah mengalokasikan 'dana mobil' sebagai hadiah untuk para anggota parlemen. Namun pemerintah mengatakan pemilu tak bisa dilangsungkan karena perang saudara yang belum mereda.

Sementara itu, warga Sudan Selatan di media sosial menyatakan kekhawatirannya terkait pemberian kendaraan kepada 400 anggota parlemen dalam beberapa hari ini.

Pegiat hak asasi manusia, James Kolok, mengatakan negaranya terkejut ketika mengetahui pemerintah memiliki dana pinjaman untuk anggota parlemen, sementara menghadapi kesulitan membayar pegawai negeri sipil dan memberikan layanan umum lainnya.

"Adalah patut bagi pemerintah untuk memberikan dana ini saat negara sebenarnya menangis karena berbagai masalah yang semua orang, termasuk anak-anak, dapat melihatnya," kata Kolok seperti dilaporkan PM News.

Ekonomi Sudan Selatan dihancurkan perang saudara selama lima tahun, dan permulaan bulan ini, sebuah laporan PBB memperingatkan berbagai pelanggaran yang dilakukan saat konflik kemungkinan dapat dipandang sebagai kejahatan perang.

Puluhan ribu orang terbunuh dalam perang berdarah tersebut.

PBB juga menyatakan konflik tersebut kemungkinan dapat dipandang sebagai kejahatan perang. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Publik Marah, Anggota DPR Terima Rp587 Juta : https://ift.tt/2LDuUOv

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Publik Marah, Anggota DPR Terima Rp587 Juta"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.