INILAHCOM, Hong Kong - Sebuah granat tangan peninggalan Perang Dunia I ditemukan di antara ribuan kentang yang dikirim dari Prancis ke sebuah pabrik kripik kentang di Hong Kong.
Tertutup lumpur kering, granat buatan Jerman dengan lebar 8 cm itu 'dalam kondisi tidak stabil' karena sudah digunakan tetapi gagal meledak, kata pejabat kepolisian Hong Kong.
Granat yang sudah berkarat itu ditemukan di pabrik pembuatan kripik kentang Calbee di bagian timur Distrik Sai Kung pada Sabtu pagi (2/2/2019) waktu setempat.
Granat tersebut kemudian diledakkan di lokasi yang aman oleh petugas penjinak bom.
"Dari informasi yang kami himpun, granat itu dikirim dari Prancis bersama dengan ribuan kentang," kata Wong Ho-hon, pejabat kepolisian setempat kepada wartawan, seperti dilansir BBC.
Dia pun menyebut bahwa pihak kepolisian Hong Kong telah menjinakkan granat itu dengan 'teknik penembakan air dengan tekanan tinggi'.
Granat peninggalan Perang Dunia I itu diyakini ditemukan secara tidak sengaja saat memanen kentang yang ditanam di sebuah kawasan di Perancis sebelum diekspor ke Hong Kong.
"Granat itu kemungkinan ditinggalkan, dijatuhkan oleh seorang tentara di kawasan itu selama perang, atau tertinggal di sana setelah dilempar," kata Dave Macri, sejarawan militer, kepada South China Morning Post.
Tahun lalu, ribuan orang dipaksa untuk dievakuasi dari kawasan komersial Hong Kong yang sibuk ketika polisi menjinakkan sebuah bom peninggalan Perang Dunia II yang ditemukan di lokasi konstruksi.
Baca Kelanjutan Granat PD I Ditemukan di Antara Ribuan Kentang : http://bit.ly/2WB5F22Bagikan Berita Ini
0 Response to "Granat PD I Ditemukan di Antara Ribuan Kentang"
Posting Komentar