Search

PM Australia Dikecam soal Islam Radikal

INILAHCOM, Sydney--Perempuan Muslim pertama yang menjadi anggota parlemen telah mengecam Perdana Menteri Australia Scott Morrison karena menyatakan ancaman terbesar bagi cara hidup negara itu adalah "radikal, kekerasan, ekstremis Islam." Demikian VOA, Rabu (14/11/2018).

Komentar-komentar Morrison disampaikan setelah seorang laki-laki kelahiran Somalia yang bersenjatakan pisau ditembak oleh polisi setelah serangan mematikan di Melbourne hari Jumat (9/11/2018) pekan lalu.

Anggota parlemen dari Partai Buruh, Anne Aly, mantan ahli kontraterorisme internasional, mengatakan komentar PM Morrison mengenai ekstremisme memecah belah. Morrison merinci ancaman oleh apa yang disebutnya "radikal dan ideologi radikal Islam yang berbahaya" setelah serangan di Melbourne.

Polisi yakin migran kelahiran Somalia Hassan Khalif Shire Ali, yang membunuh satu orang dan melukai dua lainnya dalam sebuah serangan pisau, terkait ISIS dan telah diradikalisasi. Morrison mendesak komunitas Islam untuk memastikan "ajaran dan ideologi berbahaya" tidak menyebar di Australia.

Ia percaya politisi perlu memusatkan perhatian untuk memberikan komunitas Islam keahlian dan kepercayaan untuk menghentikan ekstremisme.

"Kita harus bertindak diluar kata-kata kecaman. Kita harus bertindak diluar himbauan-himbauan ini kepada komunitas Muslim yang oleh setiap kantor penegak hukum yang pernah saya ajak bicara dikatakan sebagai sekutu yang sangat penting dalam keamanan dan tindakan ke arah pencegahan dan intervensi, intervensi dini dan mekanisme," kata Aly.

Ada 600.000 Muslim di Australia. Islam merupakan agama non-Kristen yang paling banyak pengikutnya di negara ini. [voa/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan PM Australia Dikecam soal Islam Radikal : https://ift.tt/2qJLOPD

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PM Australia Dikecam soal Islam Radikal"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.