INILAHCOM, Washington DC--Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada Israel bahwa pihaknya akan mempresentasikan rencana perdamaian Timur Tengah awal tahun depan, demikian AFP yang dikutip dari VOA, Rabu (28/11/2018).
Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan kepada wartawan bahwa rencana perdamaian itu sudah "selesai" dan bahwa pemerintah AS dan Israel telah membahas waktu yang tepat untuk mengumumkan proposal itu.
"Sepengetahuan kami, mereka berbicara dengan kami tentang awal 2019, yang segera datang," kata Danon dan menambahkan, "Kami tidak tahu detailnya tetapi kami tahu rencana itu sudah selesai."
Danon mengatakan awal tahun depan dianggap sebagai waktu terbaik karena beberapa bulan sebelum pemilihan yang dijadwalkan di Israel.
Peluncuran rencana perdamaian pada awal 2019 akan memungkinkan Trump untuk "menyajikannya tanpa mengganggu debat politik kami di Israel," katanya.
Israel akan datang ke meja perundingan untuk membahas rencana tersebut, kata Danon, tetapi Palestina akan berusaha memblokirnya bahkan ketika Amerika Serikat berupaya mengajak negara-negara kunci lainnya seperti Arab Saudi, Mesir dan Yordania untuk ambil bagian.
Palestina telah memutuskan hubungan dengan pemerintahan Trump setelah keputusannya pada Desember 2017 untuk memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem dan menyatakan kota itu sebagai ibukota Israel.
Pemerintah AS juga telah memangkas lebih dari $500 juta bantuan untuk Palestina. [voa/lat]
Baca Kelanjutan AS Paparkan Rencana Perdamaian Timteng Awal 2019 : https://ift.tt/2SifGymBagikan Berita Ini
0 Response to "AS Paparkan Rencana Perdamaian Timteng Awal 2019"
Posting Komentar