INILAHCOM, Canberra--Gara-gara pilotnya tertidur, sebuah pesawat kecil terbang melampaui bandar udara tujuannya sejauh 50 kilometer, kata para pejabat keamanan udara Australia, seperti dikutip dari BBC, Selasa (27/11/2018).
Pilot itu hanyalah satu-satunya orang di dalam pesawat kargo yang terbang dari bandar udara Kota Devonport menuju King Island di Tasmania pada 8 November.
Insiden ini, yang dikategorikan sebagai kasus "ketidakmampuan", saat ini sedang diselidiki oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB).
Para pejabat terkait belum menjelaskan bagaimana akhirnya pilot itu terbangun sebelum mendaratkan pesawatnya dengan selamat.
Pesawat Piper PA-31, yang dioperasikan oleh Vortex Air, dijadwalkan menuntaskan perjalanan sejauh 240km dan direncanakan mendarat pukul 07:15 waktu setempat.
"Selama penerbangan, pilot jatuh tertidur, mengakibatkan pesawat melampaui sekitar 46 kilometer dari tujuan semula, yaitu Pulau King," kata ATSB dalam pernyataan singkatnya.
Ahli penerbangan Neil Hansford mengatakan bahwa Australia memiliki aturan ketat terkait masalah kelelahan pilot.
"Tidak ada cara di dunia selain mengganti pilotnya yang kelelahan," katanya kepada Australian Broadcasting Corporation.
Di situs webnya, Vortex Air mengatakan bahwa mereka menjalankan penerbangan sewaan untuk "kelompok, perusahaan dan wisatawan" di seluruh Australia.
ATSB mengatakan akan mewawancarai pilot dan meninjau prosedur operasi sebelum merilis laporannya pada tahun depan.
Tahun lalu, lima orang tewas ketika sebuah pesawat dalam perjalanan ke King Island terjatuh beberapa saat setelah tinggal landas di Melbourne. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Pilot Tertidur, Pesawat Lampaui Tujuannya : https://ift.tt/2RdWdyxBagikan Berita Ini
0 Response to "Pilot Tertidur, Pesawat Lampaui Tujuannya"
Posting Komentar