INILAHCOM, Kinshasa--AS menutup kedutaannya di Republik Demokratik Kongo (DRC) karena apa yang dikatakannya sebagai informasi "yang bisa dipercaya dan spesifik" tentang ancaman teror.
Kedutaan besar di Kinshasa akan tetap tutup setidaknya hingga Selasa (27/11/2018) ini, dan semua warga AS di DRC "sangat dianjurkan" tetap bersikap hati-hati.
Pemerintah Kongo menuduh AS menciptakan "ketakutan dan ketidakpastian yang tidak perlu" dengan menutup kedutaan.
Juga dikatakan, AS dan negara-negara lain yang "tidak ada urusan dengan proses pemilu" hendak "mengalihkan perhatian" pemilih menjelang pemilihan presiden 23 Desember.
Selama dua tahun, DRC berusaha mengadakan pemilihan untuk mengganti Presiden Joseph Kabila yang sudah lama berkuasa. Tetapi kekerasan, milisi bersenjata, dan kesulitan mengadakan pemilu baru telah menyebabkan dua kali penundaan.
Kabila seharusnya mengundurkan diri tahun 2016 ketika masa jabatan keduanya berakhir. Tetapi ia menerapkan klausul dalam konstitusi yang memungkinkannya terus berkuasa sampai penggantinya terpilih. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Diancam Teror, Kedubes AS di Kongo Ditutup : https://ift.tt/2FI5jlHBagikan Berita Ini
0 Response to "Diancam Teror, Kedubes AS di Kongo Ditutup"
Posting Komentar