INILAHCOM, California--Rabu malam pukul 23.30 waktu Amerika Serikat, seorang mantan marinir AS menembak secara membabibuta terhadap orang-orang yang sedang menggelar acara mahasiswa di bar musik country di Thousand Oaks, California. Sedikitnya 12 orang tewas dalam insiden mengerikan itu.
Peristiwa berdarah itu adalah kesekian kalinya dalam beberada dekade terakhir yang mengoyak AS. Beberapa di antaranya, yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, memakan banyak korban.
Dalam dua pekan ini saja, seorang laki-laki menembak dua orang di studio yoga di Florida dan seorang laki-laki bersenjata mengeluarkan tembakan di sinagog di Pittsburgh, Pennsylvania menyebabkan 11 orang meninggal dunia.Tersangka dalam kasus itu, Robert Bowers (46 tahun), telah menyatakan diri tidak bersalah atas dakwaan federal terhadapnya. Para jaksa penuntut menginginkan Bower dijatuhi hukuman mati.
Yang paling memakan banyak korban dalam sejarah AS terjadi tahun lalu di Las Vegas ketika laki-laki berusia 62 tahun mengeluarkan tembakan ke arah konser musik country dari lantai 32 hotel, menyebabkan 58 orang meninggal dunia, ratusan lainnya luka-luka.
Peristiwa berdarah Rabu malam dilakukan oleh seorang mantan marinir, Ian David Long, 28, yang diketahui mengalami gangguan jiwa.
Teylor Whittler, yang pergi ke bar tersebut untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-21 mengatakan, "Saya sedang berada di lantai dansa dan saya mendengar beberapa tembakan."
"Saya menoleh ke belakang dan semua orang berteriak, 'Tiarap'."
"Panik luar biasa, orang berlarian, saya terinjak dan jatuh. Seseorang datang dan menarik saya keluar," kata Whittler.
Yang lain menyelamatkan diri dengan berlindung di dalam toilet.
Seorang laki-laki yang terluka kepada stasiun TV setempat KTLA mengatakan, "Kami langsung tiarap, orang-orang menjerit. Kawan saya, DJ di bar ini, langsung mematikan musik, suasananya kacau balau."
Tim Dominguez berada di bar itu bersama putranya ketika pelaku menembaki tempat tersebut.
"Ia menembak kasir di bagian depan dan kemudian ia menuju ke arah kantor dan mengeluarkan tembakan di sana," kata Dominguez.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Ia lantas mengeluarkan tembakan ke lantai dansa ... ia berjalan ke arah ruang DJ di lantai atas. Tempat dansa ada di lantai bawah jadi ia memberondongkan tembakan ke arah tempat berjoget itu,"tambahnya.
Beberapa saksi mata mengatakan tersangka pelaku mengenakan pakaian hitam dan memaksa masuk ke bar setelah menembak penjaga di pintu depan.
Pejabat keamanan setempat, Geoff Dean, menggambarkan bahwa "darah ada di mana-mana".
Anggota polisi, Ron Helus, masuk ke bar setelah mendapat laporan adanya penembakan. Ia ditembak beberapa kali dan kemudian meninggal dunia di rumah sakit. [lat/bbc]
Baca Kelanjutan Pekan Mengerikan di Amerika : https://ift.tt/2PKJTseBagikan Berita Ini
0 Response to "Pekan Mengerikan di Amerika"
Posting Komentar