INILAHCOM, Manila--Pasukan Filipina berhasil menggagalkan rencana serangan yang akan dilancarkan sekelompok militan yang memiliki hubungan dengan ISIS terhadap sebuah kota kecil di Filipina Selatan.
Kelompok militan itu tadinya sedang menyusun rencana serangan terhadap pusat kota Datu Paglas, sebuah kawasan yang disebut Mopac. Namun keberadaan mereka diketahui pihak berwenang yang segera menggelar penggerebekan.
Militer Filipina mengatakan, pasukannya terlibat bentrokan dengan 30 hingga 40 militan bersenjata, yang mengakibatkan empat militan tewas. Mereka berhasil mengusir ke luar para militan itu dari Mopac, demikian VOA melaporkan Rabu (4/7/2018).
Para militan itu tergabung dalam kelompok Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro yang dipimpin Solaiman Tudon. Sepanjang akhir pekan lalu hingga awal pekan ini mereka menempati rumah-rumah kosong di Mopac, kampung halaman pemimpin mereka. Warga setempat, termasuk keluarga Solaiman Tudon, menolak kehadiran mereka. Apalagi setelah diketahui kelompok militan itu mulai menempatkan sejumlah penembak jitu dan bom di beberapa lokasi.
Kelompok Tudon adalah salah satu dari beberapa faksi militan yang telah menunjukkan dukungan mereka bagi ISIS.
Pekan ini bentrokan bersenjata juga terjadi di sejumlah kawasan pedesaan di Provinsi Maguindanao, di mana Datu Paglas berlokasi. Pasukan pemerintah melancarkan serangan sporadis untuk mencegah terulangnya kembali peristiwa pengepungan kota Marawi oleh ratusan militan ISIS tahun lalu. Lima bulan pertempuran di Marawi telah mengakibatkan lebih dari 1000 orang--baik sipil maupun non-sipil--tewas dan ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Filipina Gagalkan Rencana Serangan Pro ISIS : https://ift.tt/2KAYyEFBagikan Berita Ini
0 Response to "Filipina Gagalkan Rencana Serangan Pro ISIS"
Posting Komentar