INILAHCOM, Brussel--Seorang diplomat Iran bersama lima orang lainnya ditangkap di lokasi berbeda atas tuduhan ingin mengebom rapat umum besar pendukung oposisi Iran, yang mengasingkan diri ke Perancis.
Diplomat Iran di ibu kota Austria, Wina itu ditangkap di Jerman karena diduga berhubungan dengan dua tersangka lainnya yang ditangkap di Belgia. Belum diidentifikasi diplomat Iran tersebut.
Enam orang tersebut ditangkap di Belgia, Perancis, dan Jerman.
Kantor Kejaksaan Federal Belgia mengatakan, pasangan yang menikah dan berdarah Iran itu dituduh "menyiapkan kejahatan teroris" karena ditemukan membawa setengah kilogram TATP, bahan peledak buatan sendiri, dan detonator. Demikian laporan yang dikutip dari VOA, Selasa (3/7/2018).
Jaksa menuduh pasangan itu berencana mengebom rapat umum pendukung oposisi Iran di utara Paris akhir pekan lalu yang dihadiri sekitar 25 ribu orang. Juga hadir dalam rapat umum itu tokoh-tokoh ternama AS, termasuk pengacara pribadi Presiden AS Donald Trump, Rudy Giuliani.
Di Perancis, tiga lainnya ditahan atas dugaan komplotan itu. Pejabat-pejabat sedang berupaya menentukan kaitan tersangka di Perancis dengan tersangka di Belgia.
Perkembangan itu terjadi ketika Presiden Iran Hassan Rouhani tiba di Swiss dalam lawatan ke Eropa di mana Iran sedang mengupayakan perluasan kerja sama dengan benua itu setelah AS mundur dari perjanjian nuklir Iran. Rouhani juga diperkirakan melawat ke Austria minggu ini.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menilai berita penangkapan itu "taktik jahat yang bohong." [voa/lat]
Baca Kelanjutan Diduga Ingin Ngebom, Diplomat Iran Ditangkap : https://ift.tt/2u1ehS3Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diduga Ingin Ngebom, Diplomat Iran Ditangkap"
Posting Komentar