INILAHCOM, Charleston--Kota Charleston di negara bagian South Carolina, akan minta maaf atas perannya dalam perdagangan budak itu, Associated Press melaporkan, seperti dikutip dari VOA, Selasa (19/6/2018).
Charleston adalah tempat dimana hampir separuh dari budak kulit hitam yang dibawa ke Amerika Serikat (AS) menjejakkan kaki untuk pertama kali.
Resolusi tentang permintaan maaf itu akan disahkan oleh Dewan Kota Charleston pada Selasa (19/6/2018). Resolusi itu tidak memberikan ganti rugi apapun selain menyampaikan permintaan maaf karena telah "menghilangkan hak para budak itu sebagai manusia, tanpa dilindungi oleh undang-undang."
Meski demikian, pemintaan maaf tersebut penuh simbolisme karena sidang dewan kota itu diadakan di Balai Kota yang dibangun oleh para budak dan terletak kurang dari 1,5 km dari gudang-gudang pelabuhan dimana kapal-kapal pembawa budak dari Afrika berlabuh. Gudang-gudang itu nantinya akan dijadikan museum sejarah warga kulit hitam yang bernilai US$75 juta.
Dinas Taman Nasional AS mengatakan kira-kira 40 persen budak kulit hitam Afrika masuk ke AS lewat Charleston. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Kota Charleston Minta Maaf Atas Perbudakan di AS : https://ift.tt/2yo5VthBagikan Berita Ini
0 Response to "Kota Charleston Minta Maaf Atas Perbudakan di AS"
Posting Komentar