INILAHCOM, Tallinn--Duta Besar (Dubes) AS untuk Estonia mengundurkan diri, dilaporkan frustrasi atas pernyataan yang dibuat oleh Presiden Donald Trump tentang sekutu AS, Eropa.
James D Melville mengungkapkan dalam Facebook bahwa komentar-komentar Trump telah mendorongnya mengambil keputusan untuk pensiun, dilaporkan majalah Foreign Policy, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (30/6/2018).
Presiden AS itu memberlakukan tarif dagang pada beberapa industri Uni Eropa dan dengan keras mengkritik sekutu NATO.
Diplomat AS lainnya juga telah meninggalkan pos mereka lebih awal dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan Januari, Dubes AS untuk Panama John Feeley mengundurkan diri, mengatakan dia tidak lagi bisa melayani di bawah Presiden Trump.
Sebulan sebelumnya, Elizabeth Shackelford mengundurkan diri dari jabatannya di Nairobi di mana dia bekerja untuk misi AS ke Somalia.
Dalam surat pengunduran dirinya kepada Menteri Luar Negeri (saat itu) Rex Tillerson, dia mengatakan dia berhenti karena AS telah meninggalkan hak asasi manusia sebagai prioritas, dilaporkan Foreign Policy.
Dalam sebuah tulisan pribadi di Facebook yang dilihat oleh Foreign Policy, Melville dilaporkan memberi tahu teman-temannya: "Bagi presiden untuk mengatakan Uni Eropa 'dibentuk untuk mengambil keuntungan dari Amerika Serikat, menyerang tabungan kita', atau bahwa 'Nato sama buruknya sebagai Nafta (Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara); bukan hanya salah secara faktual, tetapi membuktikan kepada saya bahwa sudah waktunya untuk pergi."
Melville adalah seorang diplomat karir dan menjadi Dubes AS untuk Estonia pada tahun 2015 setelah dinominasikan oleh Presiden Barack Obama.
Dia sebelumnya memegang jabatan diplomatik senior di beberapa negara Eropa dan berbicara bahasa Rusia, Jerman dan Perancis, menurut biografinya di situs Departemen Luar Negeri AS.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengkonfirmasi kepergian Melville pada hari Jumat, mengatakan: "Sebelumnya pada hari ini, Duta Besar Amerika Serikat untuk Estonia, Jim Melville, mengumumkan niatnya untuk pensiun dari dinas luar negeri efektif 29 Juli setelah 33 tahun pelayanan publik."
Presiden Trump mengulangi kritiknya terhadap sesama anggota NATO pada Jumat ketika dalam penerbangan dari Washington ke klub golf pribadinya di New Jersey.
Dia mengatakan kepada wartawan di pesawat Air Force One bahwa negara-negara termasuk Jerman, Spanyol dan Perancis harus meningkatkan kontribusi keuangan mereka ke blok tersebut.
"Tidak adil apa yang telah mereka lakukan ke Amerika Serikat," katanya. "Amerika Serikat membayar jauh lebih tidak proporsional dibandingkan yang lain."
Pernyataannya diberikan kurang dari dua minggu sebelum pertemuan puncak NATO di Brussel, Belgia. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan Gara-gara Trump, Dubes AS untuk Estonia Mundur : https://ift.tt/2KkSvDYBagikan Berita Ini
0 Response to "Gara-gara Trump, Dubes AS untuk Estonia Mundur"
Posting Komentar