INILAHCOM, Washington DC--Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dijadwalkan melakukan pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Washington, Kamis (7/6).
Abe dilaporkan akan meminta kepada Presiden Trump agar sejumlah kekhawatiran keamanan yang dimiliki Jepang juga dibawa ke dalam pertemuannya dengan Kim Jong-un.
Pertemuan itu sendiri direncanakan akan digelar di Singapura, Selasa mendatang (12/6).
Sejak Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Shinzo Abe memang sudah sering menggelar pertemuan.
Begitu diumumkan bahwa Presiden Trump berencana bertemu dengan pemimpin Korea Utara--suatu langkah yang berada di luar kebijakan AS selama puluhan tahun--maka PM Abe ingin sekali menyampaikan kekhawatiran Jepang.
Salah satu kekhawatiran Jepang adalah mungkin saja kepentingan Jepang dikesampingkan dalam kesepakata yang dicapai antara Amerika Serikat dan Korea Utara.
Sebelum bertolak ke AS, PM Abe secara jelas memaparkan tujuan kunjungannya ke Washington untuk "bertemu dengan Presiden Trump guna melakukan koordinasi menggenjot kemajuan dalam masalah nuklir, rudah dan --yang paling penting--masalah korban penculikan".
Selama periode 1970-an dan 1980-an, Korea Utara menculik sejumlah warga negara Jepang untuk melatih mata-mata Korea Utara dalam mengasah kemampuan bahasa Jepang dan ada istiadat negara itu.
Korea Utara telah mengakui menculik 13 warga Jepang tetapi jumlah yang sebenarnya diyakini lebih banyak. Namun kantor berita Korea Utara KCNA melaporkan persoalan itu sudah "diselesaikan" dan sebaliknya menuduh Jepang "melebih-lebihkan" masalah dengan tujuan menghambat proses denuklirisasi.
Uji joba rudal Korea Utara telah melintasi wilayah Jepang selama satu tahun terakhir.
Kunjungan PM Shinzo Abe ke Washington merupakan bagian dari upaya diplomasi menyongsong pertemuan puncak bersejarah antara pemimpin Korea Utara dan presiden Amerika Serikat. Setiap negara yang terkait berusaha agar kepentingan mereka tidak dikesampingkan.[bbc/lat]
Baca Kelanjutan Diplomasi Digenjot Jelang Pertemuan Trump-Kim : https://ift.tt/2xT6YBaBagikan Berita Ini
0 Response to "Diplomasi Digenjot Jelang Pertemuan Trump-Kim"
Posting Komentar