Search

"Bom Topan" Menghantam Amerika

INILAHCOM, Washington -- Badai musim dingin, atau yang dikenal dengan sebutan "bom topan" menerjang sejumlah kota di bagian timur laut Amerika Serikat (AS) hingga mengakibatkan 17 orang tewas.

Pada hari Kamis (04/01/2018), atau Jumat (05/01/2018) dini hari WIB hampir 40.000 penerbangan dibatalkan karena salju tebal menyelimuti sejumlah bagian wilayah timur laut AS dan juga Kanada bagian timur.

Ketebalan salju di Boston diperkirakan mencapai 45 centimeter dan banjir telah terjadi di bagian pesisir wilayah tersebut.

"Bom topan" ini diperkirakan berlanjut ke bagian timur Amerika Utara pada akhir pekan ini.

Setelah hujan salju berhenti, suhu udara diperkirakan akan turun ketika udara dingin terjadi di atas Kutub Utara menuju wilayah Atlantik AS.

Para ahli memperingatkan suhu udara akan mencapai titik terendah di AS pada Jumat dan Sabtu.

Hampir 60 juta orang tinggal di jalur badai, dan peringatan suhu dingin ini berlaku dari Maine sampai sejumlah bagian di Georgia AS, seperti disampaikan Badan Cuaca Nasional.

"Sebagai tambahan dari hujan salju yang tebal, badai yang kuat akan disertai angin kencang, menyebabkan badai salju di bagian pesisir New England," demikian Badan Cuaca Nasional, seperti dikutip dari BBC, Jumat (05/01/2017).

Di Boston, cuaca diperkirakan akan mencapai titik terendah sejak 1921.

Banjir pesisir sudah mulai terjadi di sejumlah negara bagian, dan diperkirakan akan bertahan selama beberapa hari.

Operator kereta di AS Amtrak mengurangi jadwal keberangkatan dan perjalanan bus antar negara bagian juga dibatalkan.

Salju juga turun di negara bagian Florida yang selama ini dikenal memiliki cuaca yang panas.

Gunernur New York Andrew Cuomo telah mengumumkan keadaan darurat pada Kamis lalu karena situasi terus memburuk.

"Hampir tidak mungkin untuk membersihkan jalanan ketika ada angin kencang, karena begitu Anda membersihkan jalanan dari salju, angin akan membawa kembali salju ke jalanan," katanya.

Kantor berita Associated Pressmelaporkan, terdapat 17 orang meninggal dunia akibat suhu yang sangat dingin. Tiga orang dilaporkan meninggal di Texas.

"Dua orang tewas di North Carolina ketika truk mereka melaju di jalanan bersalju dan terbalik di sebuah sungai di Moore County, yang tidak diperkirakan turun salju," ujar Gubernur Roy Cooper. Kecelakaan lalu lintas juga terjadi di Beaufort.

Sebuah "bom topan" atau "bom cuaca" merupakan istilah tidak resmi untuk kondisi yang dikenal sebagai siklumesis eksplosif, menurut BBC Weather.

Kondisi ini terjadi ketika tekanan turun sangat rendah hingga menjatuhkan 24 milibar dalam 24 jam dan dapat menyebabkan angin kencang.

Angin dapat terjadi cukup kencang sehingga dapat menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan struktural.

Badai diperkirakan akan mengalami siklus siklon yang cepat di atas Samudra Atlantik sepanjang Kamis dan akhir pekan, dan kawasan utara New York diperkirakan akan berisiko mengalami dampak dari angin kencang dan hujan salju lebat. [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan "Bom Topan" Menghantam Amerika : http://ift.tt/2qtHBCe

Bagikan Berita Ini

0 Response to ""Bom Topan" Menghantam Amerika"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.