Search

Putin Kembali Dilantik Sebagai Presiden Rusia

INILAHCOM, Kremlin--Vladimir Putin telah diambil sumpahnya sebagai Presiden Rusia untuk masa jabatan keempat dalam upacara yang disiarkan langsung di media pemerintah.

Dalam pidato setelah pengambilan sumpah di Kremlin, Senin (7/5), Putin mengatakan tugas utamanya selama enam tahun ke depan adalah meningkatkan taraf hidup rakyat biasa dan meningkatkan daya saing ekonomi Rusia.

"Secara bersama-sama kita akan mewujudkan rencana-rencana renovasi di tingkat kota, desa, pembangunan di seluruh daerah. Kita akan menempuh kebijakan sosial aktif yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan setiap warga, setiap keluarga Rusia," papar Putin.

Sebelum menjabat sebagai presiden untuk periode keempat ini, Putin telah berkuasa selama 18 tahun terakhir, baik sebagai presiden maupun perdana menteri.

Dalam pemilihan presiden yang digelar pada tanggal 18 Maret lalu, Putin memperoleh lebih dari 76% suara, namun para pemantau internasional mengatakan pemilihan diwarnai banyak kejanggalan.

Para pendukung Vladimir Putin,65, mengatakan sang presiden memperkokoh posisi Rusia di panggung internasional, tetapi kubu penentangnya berpendapat Putin memerintah bagaikan seorang tsar.

Sekitar 5.000 tamu menghadiri upacara pengambilan sumpah Vladimir Putin sebagai presiden Rusia di gedung Kremlin yang dipercantik dengan berbagai hiasan.

Di deretan tamu paling depan terdapat mantan Menteri Keuangan Gerhard Schrder, yang kini menangani cabang dari perusahaan gas Rusia Gazprom. Ia duduk satu baris dengan Perdana Menteri Dmitry Medvedev dan pemimpin Gereja Ortodoks Patriark Kirill.

Terdapat pula selebriti Hollywood Steven Seagal yang duduk di kursi depan. Seagal adalah teman Putin dari kalangan selebriti dan juga warga negara Rusia.

Namun pelantikan Presiden Putin tidak disambut oleh semua rakyat Rusia. Dua hari menjelang pelantikan terjadi serangkaian demonstrasi di puluhan kota untuk menentang kekuasaan Putin.

Polisi dilaporkan menangkap lebih dari 1.000 demonstran di setidaknya 19 kota. Penangkapan terbesar terjadi di ibu kota Rusia, Moskow.

Ketidakpuasan terbesar warga Rusia, menurut survei lembaga peneliti sosial Levada Centre, adalah Putin dianggap gagal memperkecil jurang kekayaan. Faktor kedua, rakyat menilai Putin gagal mengembalikan uang tabungan rakyat yang hilang selama periode reformasi pasar.

Dipilih pertama kali sebagai presiden tahun 2000, Putin menang lagi dalam pemilihan tahun 2004.

Karena undang-undang melarang seorang presiden menjabat lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut maka pada tahun 2008 Putin mundur dan ia kemudian menjadi perdana menteri di bawah Presiden Dmitry Medvedev.

Putin kembali menjabat sebagai presiden tahun 2012, kali ini masa jabatannya selama enam tahun.

Di akhir masa jabatan keempatnya nanti pada tahun 2024, Putin sudah akan berkuasa selama hampir setengah abad.

Namun total kekuasaan itu masih lebih singkat dibanding kekuasaan diktator Soviet, Joseph Stalin, yang memerintah selama 31 tahun. Bahkan beberapa tsar Rusia berkuasa lebih lama dibanding Putin seperti Alexander II (26 tahun) dan Nicholas I (30 tahun). [bbc/lat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Putin Kembali Dilantik Sebagai Presiden Rusia : https://ift.tt/2rquj6U

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Putin Kembali Dilantik Sebagai Presiden Rusia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.