INILAHCOM, Baghdad--Ulama Syiah, Muqtada al-Sadr, yang koalisinya memenangkan jumlah kursi terbesar dalam pemilihan parlemen Irak, mengatakan pemerintahan berikut akan inklusif. Demikian VOA, Minggu (20/5).
Pemilu tanggal 12 Mei itu tidak menghasilkan satu koalisi dengan kursi mayoritas, yang menimbulkan kemungkinan berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan perundingan untuk menyepakati pemerintahan.
Sabtu malam al-Sadr--setelah berbicara dengan Perdana Menteri Haider al-Abadi--mengatakan tidak ada yang dikecualikan dari pemerintahan baru, tanpa memberi penjelasan lebih jauh.
Al-Sadr, yang pengikutnya memerangi pasukan AS di Irak setelah penyerbuan tahun 2003, meraih 54 dari ke-329 kursi parlemen. Koalisi "Kemenangan" Al-Abadi menempati kedudukan ketiga dengan 42 kursi, perolehan yang dengan mengejutkan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Al-Sadr: Pemerintahan Baru Irak akan Inklusif : https://ift.tt/2rWuA1CBagikan Berita Ini
0 Response to "Al-Sadr: Pemerintahan Baru Irak akan Inklusif"
Posting Komentar