Search

AS Tinjau Ancaman Korut Soal Pertemuan Singapura

INILAHCOM, Washington DC - Pemerintahan Presiden Donald Trump akan mempertimbangkan ancaman Korea Utara yang hendak membatalkan pertemuan puncak Pemimpin Korut Kim Jon Un dengan Presiden Trump di Singapura, Juni nanti.

Politico.com mengabarkan, hal itu diutarakan Sarah Huckabee Sanders, jurubicara Gedung Putih kepada wartawan Selasa (15/52018). "Kami tahu laporan media Korsel," kata Sarah Huckabee. "AS akan meninjau lagi pernyataan Korut dan kami akan berkoordinasi dengan sekutu AS," sambungnya. Dalam kesempatan itu, Sarah Huckabee juga tidak menjelaskan apakah melanjutkan pertemuan puncak itu.

Namun, sebelumnya Departemen Luar Negeri AS memastikan bahwa pertemuan puncak itu bakal tetap dilaksanakan meski Pyongyang frustrasi dengan latihan militer yang digelar Korsel dan AS. "Pasti, kami akan tetap menggelar pertemuan puncak dengan Kim Jong un," tutur Heather Nauert, jurubicara kementerian luar negeri AS.

Seperti diketahui, Pyongyang frustrasi dengan latihan pertempuran udara bernama sandi Max Thunder 2018 antara Korsel dan AS. Namun Sarah Huckabee mengaku bahwa "Sebelumnya, pemimpin Korut Kim Jong Un mengetahui dan mengerti latihan militer gabungan antara AS dan Korsel," kata Sarah Huckabee.

Dalam latihan militer yang akan digelar Jumat mendatang, AS melibatkan satuan tempur udaranya dengan 2 ribu pasukan Korsel. "Ini merupakan latihan rutin yang menjadi bagian dari latihan musim semi yang terdiri dari Foal Eagles 2018 dan Max Thunder 2018," kata Kolonel Rob Manning, Juru Bicara Departemen Pertahanan AS, Pentagon.

Latihan selama dua pekan itu dimaksudkan sebagai program latihan rutin untuk memelihara kesiapan militer oleh AS dan Korsel. "Latihan ini sudah berlangsung selama puluhan tahun dan tidak pernah berubah," sambung Kolonel Rob Manning.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan AS Tinjau Ancaman Korut Soal Pertemuan Singapura : https://ift.tt/2rJHTTx

Bagikan Berita Ini

0 Response to "AS Tinjau Ancaman Korut Soal Pertemuan Singapura"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.