INILAHCOM, New York--Perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat ke-242 pada 4 Juli 2018 ini diwarnai dengan insiden pendakian seorang perempuan ke Patung Liberty, monumen terkenal yang berada di kawasan New York.
Polisi akhirnya menangkap perempuan itu setelah berupaya membujuknya agar turun menggunakan tangga yang sudah disiapkan dengan aman.
Orang-orang di sekitar monumen lebih dulu menyebarkan foto dan komentar di media sosial tentang perempuan yang berupaya memanjat patung, demikian laporan yang dikutip dari BBC, Kamis (5/7/2018).
Sebelum aksi pemanjatan, beberapa orang ditangkap polisi karena menggelar unjuk rasa di sana,
Para pengunjuk rasa ditangkap setelah menggunakan kaus yang bertuliskan 'Abolish Ice'--atau Bubarkan Ice--untuk memprotes badan pemerintah Amerika Serikat, Immigration and Customs Enforcement atau Ice.
Mereka menuntut pembubaran badan yang bertanggung jawab atas identifikasi dan pemulangan imigran yang tidak memiliki dokumen dari Amerika Serikat.
Dalam insiden perempuan yang memanjat patung ini, Kepolisian Taman Nasional dan Kepolisian New York mendapat panggilan telepon untuk mengatasinya.
Seorang saksi mata, Eric Kwasi Oppongto, menayangkan video pendek di Twitter dan menyebutkan pemanjatnya mengenakan kaus oblong bertuliskan 'Layanan Trump membuat aku mual' serta nama kelompok pegiat Rise and Resist, yang artinya Bangkit dan Lawan
Pengguna Twitter lainnya mengatakan Pulau Liberty sedang 'mengevakuasi semua turis'.
Masih tidak jelas siapa perempuan pemanjat tersebut dan apa alasannya sampai membahayakan dirinya.
Polisi mengatakan jaksa yang kelak memutuskan apakah dia akan didakwa atau tidak dengan kriminalitas atau tidak.
Operasi untuk menurunkan sang pemanjat, menurut detektif polisi Brian Glacken, bukanlah sebuah operasi yang mudah.
"Awalnya dia tidak bersahabat dengan kami namun kami terus berdialog dengan dia, namun ketika kami mendekatinya dan dia tidak bisa pergi lebih jauh lagi, saya kira dia menyadari waktunya sudah habis baginya di atas sana."
Kelompok Rise and Resist--yang menggagas unjuk rasa sebelumnya dengan slogan 'Abolish Ice' --menulis pesan di Twitter yang menegaskan perempuan itu tidak berkaitan dengan mereka.
Rangkaian unjuk rasa berlangsung di beberapa tempat setelah terungkap bahwa agen-agen Ice memisahkan ribuan anak-anak dari orang tua mereka yang masuk ke AS secara gelap.
Februari tahun lalu, sekelompok pengunjuk rasa memajang poster raksasa bertuliskan 'Pengungsi Disambut' di lantai pemandangan Patung Liberty.
Melekatkan sesuatu ke monumen nasional itu--yang menjadi lambang dari penerimaan AS atas para pendatang--dilarang keras, menurut Kepolisian Taman Nasional AS. [bbc/lat]
Baca Kelanjutan HUT AS Diwarnai Insiden Patung Liberty : https://ift.tt/2u5rKZ7Bagikan Berita Ini
0 Response to "HUT AS Diwarnai Insiden Patung Liberty"
Posting Komentar