Search

Referendum Tak Resmi Venezuela, Pemilih Ditembaki

INILAHCOM, Caracas - Orang-orang bersenjata dan bersepeda motor menembaki sekelompok pemilih di Caracas yang memberikan suara hari Minggu (16/7/2017) dalam referendum tidak mengikat mengenai rencana Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk konstitusi baru.

Pejabat-pejabat oposisi mengatakan seorang perempuan tewas dan tiga lainnya luka-luka. Mereka menuding paramiliter pro-pemerintah melakukan serangan di luar gereja di salah satu distrik lebih miskin di Caracas, demikian lansir VOA News.

Pernyataan oposisi menyebutkan, pihaknya merasa 'sangat perih' atas penembakan tersebut.

Jumlah pemilih dilaporkan sangat banyak untuk referendum yang disponsor oposisi, dan menanyakan pemilih apakah menyetujui pemilihan 30 Juli untuk majelis khusus guna merancang konstitusi baru.

Sementara itu, Maduro mengatakan mengubah konstitusi adalah satu-satunya cara menarik Venezuela keluar dari krisis ekonomi dan sosialnya yang dalam. Tetapi menurut pihak oposisi, majelis akan curang memihak Maduro.

Dikatakan, menulis ulang konstitusi tidak lain hanya cara Maduro mengubah Venezuela menjadi kediktatoran sosialis dan menindas pembangkang. Mereka berharap banyaknya pemilih akan meningkatkan tekanan terhadap Maduro.

Turunnya harga minyak global dan korupsi pemerintah merusak ekonomi Venezuela yang kaya minyak.

Bentrokan harian antara demonstran pro-pemerintah, pemrotes, dan polisi sering kali meledak menjadi kekerasan. Hampir 100 orang tewas.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Referendum Tak Resmi Venezuela, Pemilih Ditembaki : http://ini.la/2391477

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Referendum Tak Resmi Venezuela, Pemilih Ditembaki"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.