INILAHCOM, Johannesburg - Pemerintah Afrika Selatan mengumumkan bahwa terjadi sedikit penurunan jumlah badak di Afrika Selatan yang dibunuh untuk memperoleh culanya pada paruh pertama tahun ini.
Meski demikian, Pemerintah Afsel pada Senin (24/7/2017) juga menyampaikan bahwa lebih dari 500 ekor masih dibantai.
Afsel berjuang mengatasi perburuan badak yang dipicu oleh permintaan cula yang terus-menerus di Asia.
Sebagian besar permintaan itu berasal dari China dan Vietnam, tempat cula badak itu diubah menjadi obat tradisional, afrodisiak atau simbol status.
"Total dari 529 badak telah diburu sejak Januari 2017, dibandingkan dengan 542 pada periode yang sama 2016, menunjukkan penurunan sebanyak 13 badak," ungkap Menteri Urusan Lingkungan Edna Molewa kepada wartawan.
"Penurunan jumlah ini tidak berarti bahwa kami dapat menyatakan kemenangan (tetapi) tren penurunan ini sedang terjadi, mendorong kami untuk terus optimistis tetapi tetap waspada."
AFP melaporkan, Taman Nasional Kruger sejauh tahun ini mencatatkan penurunan tingkat pembunuhan badak sebesar 34 persen.
Namun, perburuan tersebut berpindah ke tempat lain, dengan sang menteri melaporkan 'jumlah perburuan badak sayangnya meningkat di beberapa provinsi lain'.
Baca Kelanjutan Perburuan Badak di Afsel Mulai Menurun : http://ini.la/2393149Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perburuan Badak di Afsel Mulai Menurun"
Posting Komentar