INILAHCOM, Berlin - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menegaskan bahwa dirinya siap bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di mana pun dan kapan pun guna meredakan ketegangan setelah Pyongyang untuk pertama kalinya berhasil menguji coba rudal balistik antarbenua.
Berbicara pada Kamis malam (6/7/2017) waktu setempat menjelang KTT G20 di Hamburg, Jerman, Moon mengatakan akan berbahaya jika tidak ada dialog apa pun dengan Kim Jong-un.
"Ketika syarat terpenuhi, saya siap bertemu dengan pemimpin Korea Utara di mana pun dan kapan pun," kata Moon di Berlin, seraya menyerukan dialog panjang demi perdamaian.
"Ini harus digunakan sebagai kesempatan untuk menghentikan konflik dan penting untuk memulai dan mengambil langkah pertama," imbuhnya.
Dalam kunjungan kenegaraan ke Washington bulan lalu, Moon mengajukan syarat untuk perundingan perlucutan nuklir, termasuk di antaranya Korea Utara harus berhenti melakukan uji coba nuklir dan rudal dan berjanji membekukan aktivitas nuklir.
Ia mengatakan tawaran dialog tersebut masih berlaku meski ia menyerukan peningkatan sanksi terhadap Korea Utara.
"Masyarakat internasional harus bersikap tegas terhadap Korea Utara serta menjatuhkan sanksi yang lebih besar dan memberikan tekanan lebih berkenaan dengan aktivitas militer mereka," kata Moon.
"Namun, kita juga harus menekankan dengan jelas bahwa peluang dialog masih sepenuhnya terbuka lebar".
Sebelum bicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin pada Rabu malam (5/7/2017), Moon mengecam Pyongyang karena 'provokasi besar' dengan uji rudal pekan ini dan mengatakan masyarakat internasional akan 'meneliti kemungkinan untuk meningkatkan sanksi'.
Merkel, selaku tuan rumah KTT G20, juga bicara mengenai tindakan terhadap Korea Utara, mengatakan diskusi antara dia dan Moon akan fokus mengenai bagaimana reaksi terbaik Jerman, bagaimana Jerman bisa meningkatkan tekanan dan bagaimana juga Jerman bisa lebih lanjut meningkatkan sanksi.
Pada bagiannya, Pyongyang mengingatkan bahwa akan mudah menghancurkan geng Korea Selatan menurut laporan media pemerintah Kamis, sementara negara komunis itu marah karena Seoul melakukan latihan rudal bersama dengan AS setelah uji misil mereka.
Baca Kelanjutan Korsel: Pintu Dialog dengan Korut Masih Terbuka : http://ift.tt/2ts816GBagikan Berita Ini
0 Response to "Korsel: Pintu Dialog dengan Korut Masih Terbuka"
Posting Komentar