INILAHCOM, Damaskus--Evakuasi dari Douma, kota di dekat ibukota Suriah yang dikuasai pemberontak, dihentikan hari Kamis, beberapa hari setelah ratusan pejuang oposisi dan keluarga mereka meninggalkan kawasan tersebut menuju bagian utara Suriah, sebagai bagian dari kesepakatan untuk menyerahkan diri setelah ofensif besar-besaran oleh pemerintah.
Kantor berita pemerintah SANA menyatakan penghentian itu terjadi akibat perselisihan di dalam kelompok pemberontak Laskar Islam, seraya menambahkan bahwa bus-bus yang memasuki Douma untuk evakuasi itu pada hari Kamis (5/4) kembali tanpa penumpang.
Douma adalah kota terakhir yang dikuasai pemberontak di Ghouta, kawasan pinggiran timur Damaskus. Kelompok-kelompok pemberontak lainnya sepakat untuk pindah ke bagian utara setelah ofensif pemerintah yang didukung Rusia pada Februari dan Maret lalu, yang menewaskan ratusan orang dan menyebabkan kehancuran yang hebat.
Laskar Islam tampaknya telah mencapai kesepakatan dengan Rusia untuk pindah ke beberapa bagian di Suriah Utara yang dikuasai pasukan oposisi yang bersekutu dengan Turki. Hari Rabu, 650 anggota Laskar dan warga sipil dikawal oleh Bulan Sabit Merah Arab Suriah meninggalkan Douma dan menuju utara ke kota Jarablus, sebut SANA dan aktivis oposisi.
Laskar Islam belum pernah secara terbuka mengukuhkan kesepakatan itu, dan kabarnya ada perselisihan pendapat apakah akan meninggalkan Douma sementara para anggotanya yang berhaluan keras ingin tetap bertahan dan bertempur di sana. [voa/lat]
Baca Kelanjutan Evakuasi dari Douma, Suriah, Dihentikan : https://ift.tt/2q7yrI0Bagikan Berita Ini
0 Response to "Evakuasi dari Douma, Suriah, Dihentikan"
Posting Komentar