Search

Puluhan Ribu Pekerja Ilegal Tinggalkan Thailand

INILAHCOM, Bangkok - Sekitar 60 ribu pekerja asing ramai-ramai meninggalkan Thailand antara 23-28 Juni 2017, setelah Pemerintah militer Thailand menerapkan regulasi baru.

Al Jazeera mengabarkan Senin (3/7/2017), pemerintah baru menerapkan denda setara $ 23 ribu lebih bagi para pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja ilegal, tanpa izin. Selama 120 hari sejak diundangkan pekan lalu, para pengusaha belum diberi sanksi, atau tidak ada pekerja tak resmi yang ditangkap atau digrebek. "Kecuali bagi mereka yang melanggar penyelundupan manusia," kata Deputi Perdana Menteri Thailand Wissanu Krea-ngam kepada reporter.

Sementara itu Deputi komisioner Thailand Pornchai Kuntee mengungkapkan hampir seluruh pekerja ilegal berasal berbagai negara. "Tapi mayoritas berasal dari Myanmar," katanya. Jutaan pekerja berasal dari negara-negara tetangga yang lebih miskin, seperti Kamboja dan Myanmar. Mereka menjadi tulang punggung tenaga kerja Thailand, terutama di bidang bisnis makanan laut yang memberi sumbangan devisa miliaran dolar ke Thailand.

Menurut Deputi Kepala Perbatasan Thai-Kamboja, Chin Piseth, sejak pekan lalu, sekitar 500 pekerja migran dari Kamboja kembali ke tanah airnya. "Sekitar 400 hingga 500 orang telah dideportasi," tuturnya.

Sementara itu, Andy Hall, ahli migran pekerja dari Inggris menjelaskan gelombang eksodus para pekerja ilegal semakin membuat para pekerja semakin lemah posisinya. "Padahal, yang harusnya dibasmi adalah para pejabat yang korup yang menangguk keuntungan besar dari kondisi ini," kata Andy Hall.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Puluhan Ribu Pekerja Ilegal Tinggalkan Thailand : http://ift.tt/2tGwiXg

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Puluhan Ribu Pekerja Ilegal Tinggalkan Thailand"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.