INILAHCOM, Pyongyang - Sebuah badan negara Korea Utara mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk 'menenggelamkan' Jepang dan 'melumatkan' AS menjadi 'abu' karena mendukung resolusi dan sanksi Dewan Keamanan PBB atas program nuklir terkininya.
Komite Perdamaian Asia-Pasifik Korea Utara, yang menangani hubungan eksternal dan propaganda Pyongyang, juga menyeru pembubaran Dewan Keamanan PBB, yang mereka sebut sebagai 'alat jahat' yang terdiri dari negara-negara yang telah 'disuap' oleh AS.
Baca juga: Korea Utara Kembali Uji Coba Peluncuran Rudal
"Negara dengan empat pulau itu harus ditenggelamkan ke laut oleh bom nuklir Juche. Jepang tidak lagi perlu ada di dekat kita," kata komite itu dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita Korea Utara, KCNA.
Juche adalah ideologi Korea Utara yang menggabungkan Marxime dengan nasionalisme ekstrim yang diajarkan oleh pendiri negara Kim Il-sung, kakek dari pemimpin saat ini, Kim Jong-un.
Ketegangan di kawasan itu terus memanas sejak Korea Utara menggelar uji coba nuklir keenam dan paling kuat pada 3 September lalu.
Lima belas anggota Dewan Keamanan PBB meresponsnya dengan mengambil keputusan mengenai draf resolusi yang disusun AS dan sanksi baru pada Senin (11/9/2017), di antaranya dengan melarang negara-negara anggota PBB mengimpor produk tekstil Korea Utara yang merupakan penyumbang ekspor terbesar kedua setelah batu bara dan mineral.
Korea Utara bereaksi terhadap tindakan Dewan Keamanan PBB dengan kembali mengancam akan 'menghancurkan' AS, Jepang, dan Korea Selatan.
"Hancurkan daratan AS menjadi 'abu dan kegelapan'. Mari kita lampiaskan dendam kita dengan mengerahkan seluruh alat pembalasan yang sudah disiapkan sampai sekarang," kata komite dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Reuters.
Baca juga: Korut Kembali Luncurkan Rudal, Jepang Marah Besar
Korea Utara juga mengancam Jepang karena hanya menuruti keinginan AS, dan mengatakan bahwa mereka tidak akan memaafkan kejahatan Jepang, merujuk pada agresi Jepang pada masa perang dunia.
Komite itu juga menyebut Korea Selatan sebagai 'anjing pengkhianat' peliharaan AS, sebuah pernyataan yang kemudian mendapat tanggapan keras dari Jepang.
"Ini adalah pernyataan yang sangat provokatif dan mengerikan. Ini berpotensi meningkatkan ketegangan regional dan sangat tidak bisa diterima," kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, dalam konferensi pers rutin pada Kamis (14/9/2017).
Korea Utara telah mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB dan sanksi-sanksinya, dan berikrar meneruskan program pengembangan senjata nuklir dan rudal meski mendapat tekanan internasional.
Dan yang terbaru, negara tertutup itu kembali meluncurkan rudal yang dilaporkan melintasi Jepang pada Jumat pagi ini (15/9/2017).
Baca Kelanjutan Korut Ancam Hancurkan Jepang dan AS dengan Nuklir : http://ini.la/2404655Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korut Ancam Hancurkan Jepang dan AS dengan Nuklir"
Posting Komentar