INILAHCOM, Washington DC - Kelompok militan Al Qaeda mengeluarkan peringatan keras disertai ancaman agar Presiden Donald Trump ditangkap 'Hidup atau Mati'.
Majalah Newsweek mengabarkan ancaman itu diterbitkan kelompok itu lewat media grup Al-Hijrah, Selasa (19/9/2017). Dalam peringatan yang ditampilkan lewat poster bergambar Presiden Trump itu, tertera kata-kata: Trump menjadi target karena melakukan tindak kriminal melawan Islam. "Orang ini dicari karena berniat menjadi pengkhianat, pembunuhan, ketidak adilan, penculikan, pembunuhan massal, ekstrimisme, lalai, dan menebar kebencian" bunyi anjuran Al Qaeda.
Poster dan anjuran itu dikeluarkan kelompok jihad, sekitar sepekan setelah kelompok itu mengeluarkan peringatan terhadap Trujmp dan rakyat AS. Edaran itu juga memuat keputusan Presiden Trump untuk menambah pasukan militernya di Afghanistan. "Trump ingin menang di Afghanistan. Lalu apa yang kalian pikir wahai rakyat Amerika? Apakah kalian tidak ingat sejarah?" tulisnya. Kalimat itu mengingatkan pada pemerintahan Presiden George W Bush dan Barrack Obama yang gagal menumpas kelompok mujahidin di Afghanistan.
"Niat Trump jelas-jelas ingin melancarkan perang hanya untuk memuaskan kebenciannya pada kaum Muslim," bunyi pesan yang disiarkan media grup Al-Hijrah. "Kalian tidak akan menang. Kalian akan terkalahkan," bunyi pesan itu berulang kali, seolah menegaskan bahwa Afghanistan akan menjadi 'Liang Kubur' bagi tentara AS.
Pesan kelompok tersebut tampaknya dikirimkan, untuk menyatakan bahwa kelompok Al Qaeda masih ada. Maklum, kelompok ini kalah populer dengan kelompok militan ISIS yang hendak mendirikan pemerintahan Khalifah pada 2014 lalu. Kelompok militan ISIS kini dikabarkan telah porak poranda karena diserang sejumlah negara Barat dan Negara-negara Teluk. Untuk itu, Al Qaeda mencoba membangkitkan semangat para anggotanya dengan menggunakan Hamza bin Laden, putra Osama bin Laden sebagai figur dalam sejumlah kampanye lewat video.
Dalam salah satu pesannya Hamza memberikan pesan kepada para jihadis di Barat. "Pilihlah target kalian dengan seksama agar korban di pihak musuh bisa lebih banyak lagi," katanya. "Gunakan senjata secara profesional. Tidak perlu harus menggunakan senjata militer. Jika dapat menggunakan senjata api, ya bagus. Tapi kalau tidak ada, banyak pilihan dan alternatif lainnya," sambung Hamza.
Baca Kelanjutan Presiden Trump Jadi Target Utama Al Qaeda : http://ini.la/2406169Bagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Trump Jadi Target Utama Al Qaeda"
Posting Komentar