INILAHCOM, Kuala Lumpur - Polisi Malaysia menahan tujuh anak-anak terkait dengan kebakaran di pondok pesantren di Malaysia yang menyebabkan 21 orang murid dan guru tewas.
BBC melaporkan, Anak-anak yang ditahan itu berusia antara 11 dan 18 tahun, jelas polisi pada Sabtu (16/9/2017) lalu.
Kebakaran yang disebut terburuk di Malaysia selama dua dekade terakhir, terjadi pada Kamis pagi (14/9/2017) di Tahfiz Darul Quran Ittifaqiyah, di Kuala Lumpur.
Para korban diperkirakan terjebak di dalam pondokan dan sulit meloloskan diri karena jendelanya dilengkapi teralis yang berbuat dari logam.
Kebakaran mulai terjadi pada Kamis (14/09) pagi hari pukul 05.40 waktu setempat.
Kepala polisi Kuala Lumpur Amar Singh dalam keterangan persnya Sabtu (16/9/2017) mengatakan sebelum kebakaran terjadi terjadi perselisihan antara sejumlah murid laki-laki dan para tersangka. Para tersangka kemudian menyalakan api di lantai atas pondokan dengan menggunakan tabung gas.
Dia menambahkan mereka dapat dikenakan tuduhan melakukan pembunuhan, tetapi dia mengatakan para wartawan bahwa niat anak-anak ini hanya untuk membakar, tetapi itu karena usia mereka atau karena tingkat kedewasaan mereka, mungkin mereka tidak mengetahui bahwa itu akan menyebabkan kematian.
Para tersangka berada di tahanan untuk tujuh hari mendatang.
Singh menambahkan, "Saya dapat meyakinkan Anda bahwa kasus ini diselesaikan dengan penahanan mereka."
Bagikan Berita Ini
0 Response to "7 Anak Ditangkap Terkait Kebakaran di Malysia"
Posting Komentar