INILAHCOM, Seoul - Sebuah getaran besar di permukaan tanah terdeteksi di wilayah Korea Utara, memunculkan spekulasi bahwa negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un itu baru saja melakukan pengujian nuklir keenamnya.
Seismolog AS mengatakan bahwa gempa dengan kekuatan 6,3 Skala Richter (SR) yang terjadi di timur laut negara itu adalah 'kemungkinan ledakan'. Korea Selatan pun kabarnya langsung mengadakan pertemuan dewan keamanan nasionalnya.
Mengutip BBC, getaran tersebut terjadi beberapa jam setelah pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, terlihat bersama bom hidrogen jenis baru, menurut klaim media resmi pemerintah Korut.
Baca juga: Korea Utara Mengaku Kembangkan Bom Hidrogen
Media pemerintah Korea Utara mengatakan bahwa bom itu mungkin dimasukkan ke dalam rudal balistik antar-benua, namun klaim tersebut tak bisa diverifikasi secara independen.
Pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa gempa tersebut terjadi di Kilju, lokasi situs pengujian nuklir Punggye-ri milik Korea Selatan berada. Sementara Administrasi Gempa China menggambarkan getaran besar tersebut sebagai 'dugaan ledakan'.
Laporan awal dari Survey Geologi AS atau USGS mencatat getaran tersebut berkekuatan 5,6 SR dengan kedalaman 10 kilometer namun kemudian meralatnya dengan kekuatan 6,3 SR dan kedalaman 0 kilometer.
Korea Utara melakukan uji nuklir terakhirnya September tahun lalu. Mereka telah menentang sanksi AS dan tekanan internasional dengan mengembangkan senjata nuklir dan menguji rudal yang kemungkinan bisa mencapai wilayah AS.
Serangkaian uji nuklir terbaru mereka telah menimbulkan kekhawatiran internasional.
Dalam laporan terbaru pada Minggu (3/9/2017), kantor berita pemerintah KCNA mengatakan bahwa Kim Jong-un telah mengunjungi ilmuwan di institut senjata nuklir dan 'membimbing kerja mempersenjatai nuklir'.
"Baru-baru ini, institut sukses dalam mengembangkan senjata nuklir yang lebih canggih. Dia (Kim Jong-un) mengawasi bom-H dimasukkan ke dalam ICBM (rudal balistik antar-benua)," kata laporan KCNA itu.
Laporan tersebut juga memperlihatkan foto sang pemimpin memeriksa senjata baru itu. KCNA menggambarkan senjata itu sebagai 'senjata termonuklir multifungsi dengan kekuatan menghancurkan yang dahsyat yang bisa diledakkan bahkan dari ketinggian'.
Pakar internasional mengatakan bahwa Korea Utara telah mengalami kemajuan dalam kemampuan senjata nuklirnya tapi belum jelas apakah mereka sukses membuat versi miniatur senjata nuklir yang bisa dimasukkan ke dalam rudal.
Baca Kelanjutan Getaran Besar Terdeteksi, Korut Uji Nuklir Lagi? : http://ini.la/2402009Bagikan Berita Ini
0 Response to "Getaran Besar Terdeteksi, Korut Uji Nuklir Lagi?"
Posting Komentar