INILAHCOM, Teheran - Ratusan kartunis dari sejumlah negara dunia ikut serta dalam lomba kartun di Iran yang meledek Presiden AS Donald Trump.
Pemenangnya adalah Hadi Asadi dari Iran, yang menampilkan Trump yang tengah mengenakan jas bergambar dolar AS dengan rambut kuningnya yang terbakar.
Mengutip BBC, pihak pengelola yang menggelar pameran kartun-kartun tentang Trump ini sebelumnya pernah menyelenggarakan lomba serupa dengan tema kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS dan holokaus atau pembunuhan massal umat Yahudi oleh Nazi.
Dan logo yang digunakan tahun ini didasarkan pada lambang Nazi namun dengan bentuk T dan bukan swastika, yang mendorong banyak orang membandingkan Presiden AS itu dengan Nazisme.
"Isme adalah Trumpisme sebagai rujukan untuk rasisme dan Nazisme," jelas Masuod Shojai Tabatabaei, yang mengelola perlombaan kepada kantor berita Associated Press.
"Banyak yang yakin komentar-komentarnya sama dengan Hitler. Dia memiliki sikap buruk terhadap media dan pengungsi," imbuhnya.
Tema perlombaan tahun lalu --berupa kartun holokaus-- memicu kecaman dari Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, namun pengelola mengatakan ingin mempersoalkan standar ganda Dunia Barat atas kebebasan berbicara dan bukan mengangkat keraguan atas pembunuhan massal oleh Nazi.
Kartun-kartun lain dalam perlombaan tahun ini menggambarkan janji Trump untuk membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko, kekerasan terhadap perempuan, dan serangan atas media.
Beberapa peserta perlombaan berasal dari Inggris dan AS, termasuk kartunis Clayton Jones dengan karya yang menampilkan dua sampul Majalah Time, yang satu dengan gambar Trump dan satu lagi bergambar Adolf Hitler.
Keduanya ditulis sebagai 'Tokoh Pilihan Tahunan Times' dengan Trump mengatakan kepada Hilter: "Merupakan kehormatan besar", dan Hitler membalas: "Ya".
Baca Kelanjutan Trump Jadi Bahan Ejekan dalam Lomba Kartun Iran : http://ift.tt/2tftgbUBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Jadi Bahan Ejekan dalam Lomba Kartun Iran"
Posting Komentar