INILAHCOM, Hamburg - Konderensi Tingkat Tinggi G20 tahun ini dibuka di Hamburg, Jerman, dengan mengusung beberapa agenda, termasuk perdagangan, perpindahan penduduk dan perubahan iklim.
KTT ini diperkirakan akan diwarnai perbedaan tajam dalam masalah-masalah tersebut dan juga mengenai langkah yang akan ditempuh terhadap Korea Utara.
Adapun pertemuan yang paling ditunggu-tunggu adalah pertemuan resmi pertama antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca juga: Donald Trump dan Vladimir Putin Bertemu di Hamburg
Ketika para pemimpin dari negara-negara peserta hadir di lokasi pertemuan pada Jumat (7/7/2017), demonstrasi terus dilangsungkan di berbagai sudut Hamburg.
Bentrokan kembali terjadi antara polisi dan kelompok pengunjuk rasa yang melemparkan bom molotov dan membakar mobill-mobil polisi di Distrik Altona.
Peristiwa tersebut terjadi menyusul kerusuhan pada malam sebelumnya (6/6/2017) ketika para demonstran antikapitalis bentrok dengan polisi. Setidaknya 76 polisi mengalami luka-luka dalam insiden malam itu.
Di bagian lain di Hamburg, aparat keamanan menggunakan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa yang memblokir jalan menuju gedung pertemuan.
Kepolisian Jerman menerjukan sekitar 20.000 personel untuk mengamankan pertemuan dan menjaga ketertiban.
Kelompok G20 terdiri dari 19 negara, baik negara maju maupun berkembang, ditambah dengan Uni Eropa.
Kesembilan belas negara itu adalah AS, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Inggris Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan dan Turki.
Baca Kelanjutan KTT G20 Berlangsung di Tengah Kerusuhan : http://ift.tt/2u2za1RBagikan Berita Ini
0 Response to "KTT G20 Berlangsung di Tengah Kerusuhan"
Posting Komentar