INILAHCOM, Washington DC - Presiden Donald Trump makin pusing menghadapi kritik tajam tentang kontroversi campur tangan Rusia dalam Pilpres 2016.
CNN mengabarkan Senin (10/7/2017), dalam kicauannya di Twitter, Trump mengaku hendak membangun unit anti-peretasan dengan Rusia. "Saya mendiskusikan hal itu dengan Presiden Putin agar pemilu berlangsung aman dari gangguan. Bahkan memberi saran agar aman," tulisnya.
Kicauan itu membuat badan intelijen dan sejumlah senator, jadi heran. "Mereka yang dicurigai, kok malah diajak kerjasama," kata seorang pejabat tinggi intelijen AS. Esok hari, Trump buru-buru mengubah isi cuitannya. "Saya memang membicarakan soal keamanan cyber dengan Presiden Putin, tapi tak berarti akan segera terwujud. Belum tentu kan?" tulis Trump.
Lalu muncul berita miring yang menyangkut Donald Trump Jr. Menurut Harian The New York Times, Trump Jr, putra sulung Presiden Trump ini dikabarkan bertemu dengan Natalia Veselnitskaya, seorang pengacara perempuan Rusia yang dikenal dekat dengan para pejabat Kremlin. Menurut The Times, Natalia akan memberikan bocoran yang mampu menghancurkan Hillary Clinton, saingan Trump.
Berita yang diungkap The New York Times itu, benar-benar menyudutkan kubu Trump. Apalagi, dalam laporannya, Harian Times menyebut pula tiga orang pejabat Gedung Putih juga diberitahu tentang pertemuan tersebut, termasuk dua sumber lainnya. Mungkin karena tak dapat mengelak lagi, Trump Jr mengakui hal itu.
"Saya memang bertemu dengan seseorang yang diharapkan memberi informasi tentang kampanye Pilpres 2016," katanya. Menurut Trump Jr, pertemuan itu diatur oleh seorang panitia Pemilihan Ratu Dunia di 2013.
Belakangan terungkap, yang dimaksud tak lain adalah Emin Agalarov. Penyanyi pop dan pengusaha kondang ini adalah putra Aras Agalarov, seorang miliuner Rusia yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin. Aras Agalarof, pengusaha sukses itu pernah mendapat bintang kehormatan tahun 2013, dan dijuluki 'Donald Trump Rusia'. Dalam penjelasannya lewat Twitter, Trump Jr mengaku mengajak saudara sepupunya, Jared Kushner dan Direktur Kampanye Trump, Paul Manafort untuk ikut hadir dalam pertemuan dengan Natalia Veselnitskaya.
Gara-gara itu, komisi penyelidik Kongres, minta agar Donald Trump Jr dan Jared Kushner, kepala rumah tangga Gedung Putih, diminta keterangannya. "Wah, dengan senang hati saya penuhi panggilan itu," kata Donald Trump Jr.
Baca Kelanjutan Keterlibatan Rusia Dalam Pilpres AS Makin Terkuak : http://ift.tt/2v6315HBagikan Berita Ini
0 Response to "Keterlibatan Rusia Dalam Pilpres AS Makin Terkuak"
Posting Komentar