Search

Kisah Aslem Korban Selamat Wowon Cs, Ratusan Juta Hasil Kerja 6 Tahun Raib - detikcom

Karawang -

Kisah pilu korban selamat serial killer Wowon cs buka suara. Selama enam tahun ia tak pulang bekerja jadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Dubai, United Emirate Arab (UEA). Gajinya yang mencapai ratusan juta rupiah raib.

Kisah tersebut datang dari Aslem (43) warga Desa Kendaljaya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, ia merupakan salah seorang korban yang selamat dari pembataian Wowon cs

"Saya bekerja di Dubai itu 6 tahun lebih, berangkat tahun 2007. Pertama kenal dengan Wowon diajak Yeni setelah beberapa bulan bekerja di sana," ujar Aslem, saat ditemui dikediamannya, Sabtu (28/1/2023).


Yeni merupakan istri dari salah satu pelaku yakni Dede Solehudin, Yeni merupakan teman Aslem saat bekerja di Dubai. Awalnya Aslem ditawarkan menyimpan uangnya melalui suaminya untuk digandakan dengan iming-iming dibelikan rumah.

"Yeni ngajak saya, mau gak katanya kalau uang saya disimpan di Aki (Wowon Erawan), uang itu nantinya akan digandakan biar bisa beli rumah. Karena Yeni juga ikut saat itu ya saya juga setuju," kata dia.

Berdasarkan ajakan Yeni, Aslem lantas mulai tertipu bujuk rayu Wowon. Uangnya lantas disetorkan kepada Wowon per bulan setiap kali ia gajian dengan nilai variatif.

"Awalnya saya gak kenal Aki, dia cuma kenal lewat telepon dia menyuruh saya transfer ke Dede Solehudin suami Yeni, tentu saya percaya. Tiap bulan pokoknya diminta, kadang Rp 3,2 juta kadang Rp 4 juta," ungkapnya.

Diketahui, serial killer Wowon cs terbongkar, setelah kejadian satu keluarga berjumlah lima orang ditemukan keracunan di Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi. Tiga di antaranya dinyatakan tewas.

Aksi keji itu dilakukan oleh tiga orang pelaku yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehudin (35) suami Yeni teman Aslem.

Setelah tiga tahun bekerja Aslem yang belum mendapat keuntungan dari uangnya lantas mendapat kesempatan cuti, namun atas perintah Wowon, Aslem tak diperbolehkan pulang, dan dilarang menghubungi keluarga.

"Setelah 3 tahun saya cuti, tapi enggak boleh pulang ke rumah diancam Aki nanti katanya kuwalat, akhirnya cuti 3 bulan itu saya tinggal di Cianjur pada tahun 2010, selama saya di sana (Cianjur), saya juga dilarang menghubungi keluarga. Sempat ikut ritual juga di rumahnya Aki itu," papar Aslem.

Cuti pertama selam tiga bulan, dilakukan Aslem untuk tinggal di Cianjur di salah satu kontrakan yang disewa Dede, salah satu tersangka yang merupakan suami Yeni. Selama di sana Aslem belum mencurigai apapun dan tetap mempercayakan uangnya yang diberikan kepada Wowon.

"Belum (curiga), karena selama di sana, Aki, Duloh maupun Dede, semuanya baik. Saya juga enggak berani nanyain, jadi mulut itu kaya dikunci seolah dihipnotis, saya nurut aja gitu apapun yang dibilang mereka," ungkap Aslem.

Usai tiga bulan cuti, Aslem lantas kembali ke Dubai untuk melanjutkan pekerjaannya, seperti biasa. Tiap bulan Aslem juga rutin mentransfer uang hasil kerjanya kepada Dede.

"Saya kembali ke Dubai, di sana seperti biasanya tiap bulan saya transfer. Setiap dihubungi keluarga saya enggak bisa cerita soal itu, cuma bilang uang ada. Mulut kaya terkunci saya pengen cerita tapi enggak bisa, karena Aki itu tiap hari nelepon saya," ujarnya.

Aslem merasa seolah disihir Wowon dengan media handphone yang dia gunakan. Karena setiap hari setelah usai ditelepon Wowon, Aslem seolah melupakan uang-uang yang ditansfernya.

"Jadi saya punya hape ada yang bagus (smartphone) tapi gak boleh dipake. Yang boleh dipake cuma hp jadul aja buat tiap hari Aki nelepon, setelah ditelepon itu pikiran yang tadinya mikirin uang. Setelah ditelepon itu kaya tenang lagi gak ada mikirin apapun," pungkasnya.

Hingga tiga tahun keduanya di Dubai, Aslem akhirnya kembali mendapat kesempatan cuti. Hal serupa kembali terjadi, Aslem juga tak diperbolehkan pulang ke rumah, tapi harus tinggal di Cianjur.

"Baru tahun 2022 lalu, saya pulang cuti. Tetap saya kec Cianjur juga. Karena diancam akan kuwalatan, saya juga nurut aja itu. Sampai akhirnya saya diantar Duloh pulang ke Karawang pada bulan April 2022," ungkapnya.

Selama 6 tahun di sana, Aslem mengaku, uang gaji yang ditilap Wowon cs mencapai ratusan juta rupiah, hasil keringat dan jerih payahnya kini raib terbujuk oleh modus penggandaan uang.

"Sekarang semuanya habis. Sebulan gaji saya hampir Rp5 juta, setiap bulan saya kirim kesana, kalau ditotal selama 3 tahun itu hampir Rp300 jutaan," pungkasnya.

Simak Video "Polisi Ekshumasi Makam Halimah, Korban Wowon Serial Killer"
[Gambas:Video 20detik]
(tey/tey)

Adblock test (Why?)



"selamat" - Google Berita
January 28, 2023 at 03:30PM
https://ift.tt/pKmfi4s

Kisah Aslem Korban Selamat Wowon Cs, Ratusan Juta Hasil Kerja 6 Tahun Raib - detikcom
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/NW5Qf4s
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kisah Aslem Korban Selamat Wowon Cs, Ratusan Juta Hasil Kerja 6 Tahun Raib - detikcom"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.