KOMPAS.com - Keputusan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menyiapkan Taman Makam Pahlawan (TMP) sebagai lokasi pemakaman bagi tenaga medis yang meninggal dunia karena virus corona justru mendapat kritikan.
Kritikan tersebut salah satunya berasal dari seorang dokter bernama Berlian Idris.
Melalui cuitan di akun twitter pribadinya, Berlian menyebut upaya Ganjar terkait penyiapan TMP untuk tenaga medis yang meninggal dunia dianggap sangat menyakitkan.
Pasalnya, yang dibutuhkan tenaga medis saat ini bukan lokasi pemakaman seperti yang diwacanakan, melainkan alat pelindung diri (APD) yang memadai agar tidak tertular virus corona saat menangani pasien.
"Ini sungguh menyakitkan. Kami ingin selamat pak @ganjarpranowo, tidak ada yang ingin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Tolong lindungi tenaga kesehatan secara maksimal, jangan dulu bicarakan di mana kami akan dimakamkan," tulisnya menanggapi berita soal usulan Taman Makam Pahlawan (TMP) bagi tenaga medis yang meninggal dunia.
Baca juga: Pemkot Bandung Usulkan PSBB Pekan Depan
Menanggapi kritikan tersebut, Ganjar mengatakan bahwa dokter yang bersangkutan salah paham.
Terkait penyiapan lokasi TMP itu, ia menjelaskan bukan lantas dirinya mendoakan agar para tenaga medis meninggal dunia.
Melainkan sebagai upaya penghormatan kepada tenaga medis.
"selamat" - Google Berita
April 14, 2020 at 05:45AM
https://ift.tt/2y7SyO5
"Kami Ingin Selamat Pak, Tidak Ada yang Ingin Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan" - Kompas.com - KOMPAS.com
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to ""Kami Ingin Selamat Pak, Tidak Ada yang Ingin Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan" - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar