Warga Australia Tiba di Christmas Island

INILAHCOM, Perth - Sebuah pesawat penuh dengan warga Australia yang dievakuasi dari Wuhan, China, sudah tiba di Christmas Island.

Mereka akan dikarantina di pulau itu untuk mencegah penyebaran virus corona, demikian dilaporkan sejumlah media Australia, Selasa (4/2/2020).

Pesawat Qantas Airways dengan nomor penerbangan 747, yang membawa 243 penumpang, 14 awak, empat pilot dan beberapa pejabat dari Departemen Kesehatan, awalnya mendarat di sebuah pangkalan militer di 1.200 kilometer utara Perth.

Setelah itu, mereka dipindahkan ke dua pesawat lebih kecil menuju ke Christmas Island, menurut laporan ABC.

Pesawat sewaan pertama itu mendarat di Christmas Island pada Senin (3/2/2020), pukul 21.01 waktu setempat.

Para pejabat belum bisa dimintai konfirmasi soal kedatangan penerbangan sewaan kedua.

Pemerintah Australia sebelumnya mengatakan berencana mengarantina para warga yang dievakuasi di Christmas Island selama dua minggu, yakni masa maksimum inkubasi virus.

Virus baru itu yang telah menyulut langkah darurat kesehatan global serta menewaskan lebih dari 400 orang di China, sebagian besar di Wuhan dan sekitar Provinsi Hubei.

Penerbangan evakuasi lainnya dengan menggunakan pesawat sewaan Air New Zealand, yang membawa 70 warga Selandia Baru dan sejumlah warga Australia, sudah berangkat dari Wuhan dan diperkirakan tiba di Auckland pada Selasa ini, menurut laporan New Zealand Herald.

Para warga Australia di penerbangan itu akan dibawa dari Auckland ke Christmas Island, lapor ABC yang mengutip pernyataan Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark.

Wuhan di yang terletak Provinsi Hubei sudah diblokade dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus corona, yang telah menewaskan 425 orang di China. Kematian pertama di luar China akibat virus itu dilaporkan pada Minggu (2/2/2020) terjadi di Filipina.

Di wilayah Hubei, hingga pekan lalu tercatat ada 600 warga Australia. Pemerintah Australia mengatakan akan mempertimbangkan untuk melakukan evakuasi lebih jauh jika diperlukan.

Australia pada Sabtu (1/2/2020) mengikuti langkah AS untuk melarang masuk semua warga asing yang datang dari China daratan serta menambah peringatan perjalanan ke China ke tingkat tertinggi, yaitu mengimbau orang-orang untuk tidak berkunjung di negara Tirai Bambu itu sama sekali.

Let's block ads! (Why?)