KEDIRI, KOMPAS.com - Sebanyak 25 penambang pasir tradisional dan 10 truk pengangkut pasir sempat terjebak banjir lahar hujan yang terjadi di lereng Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (25/2/2020) sore.
Mereka terjebak karena banjir tiba-tiba datang dari arah hulu Sungai Ngobo, Kecamatan Puncu. Sungai itu merupakan salah satu aliran lahar Gunung Kelud.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Slamet Turmudi mengatakan, semua penambang berhasil dievakuasi.
"Korban jiwa nihil," kata Turmudi dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2/2020) malam.
Evakuasi dilakukan paguyuban penambang di lokasi. Sebagian besar truk yang terjebak di lokasi juga berhasil dievakuasi.
Hingga malam hari, terdapat satu truk yang belum bisa dikeluarkan dari sungai.
Truk itu rusak dihantam material banjir.
"Tapi pada pukul 19.45 WIB, satu truk yang tersisa itu sudah bisa dievakuasi," kata Turmudi.
Baca juga: Ditanya Solusi Banjir, Anies: Waspada Saja
Turmudi mengungkapkan, banjir itu terjadi karena hujan deras yang mengguyur wilayah puncak Gunung Kelud.
Hujan yang berlangsung hampir empat jam itu menyebabkan konsentrasi air yang mengalir ke kantong-kantong aliran lahar.
"selamat" - Google Berita
February 25, 2020 at 10:26PM
https://ift.tt/2SVqqWl
Terjebak Lahar Hujan di Kediri, 25 Penambang Pasir Selamat - Kompas.com - KOMPAS.com
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terjebak Lahar Hujan di Kediri, 25 Penambang Pasir Selamat - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar