NAIROBI, iNews.id - Puluhan ribu warga berkumpul di sebuah stadion terbuka pada Selasa (11/2/2020) untuk menghadiri pemakaman kenegaraan Daniel Arap Moi, presiden terlama Kenya yang meninggal pekan lalu dalam usia 95 tahun.
Peti mati Moi, yang terbungkus bendera Kenya, dibawa dengan kereta meriam dari Gedung Negara, kantor resmi kepresidenan, dalam perjalanan sepanjang lima kilometer menuju stadion di ibu kota, Nairobi.
Pasukan tentara Kenya, angkatan udara, dan angkatan laut berbaris bersama menuju stadion. Di sana, paduan suara menyanyikan lagu-lagu gospel sambil menunggu iring-iringan jenazah Moi, yang digambarkan oleh para kritikus sebagai seorang diktator.
"Moi adalah orang yang rendah hati. Siapa pun yang mengenalnya, mereka tahu dia adalah orang yang rendah hati. Presiden Moi tidak pernah menyombongkan diri dalam keberhasilan apa pun, sebaliknya dia menghubungkannya dengan Tuhan," kata Silas Yego, teman lama Moi, pensiunan uskup dari Gereja Afrika Daratan, tempat Moi beribadah.
"Moi percaya jika anda ingin sukses, jangan pernah berbohong," kata dia, seperti dilaporkan Antara.
Moi berkuasa pada 1978 ketika menjabat sebagai wakil presiden setelah pemimpin negara pertama, Presiden Jomo Kenyatta, meninggal. Dia tetap berkuasa sampai akhir 2002.
Dia memegang kekuasaan lebih lama dari pemimpin lainnya sejak kemerdekaan dan meninggalkan warisan korupsi yang masih menghantui bangsa Afrika Timur.
Selama pemerintahannya, ribuan aktivis, mahasiswa dan akademisi ditahan di sel bawah tanah tanpa tuduhan. Para tahanan mengatakan mereka kadang-kadang dilarang makan dan minum.
Dia berhasil menjaga Kenya relatif stabil dibandingkan dengan banyak tetangganya yang bermasalah.
Namun, dia mengelola ekonomi dengan buruk ketika kemiskinan semakin dalam dan korupsi berkembang.
Sebuah laporan pada 2004 oleh kelompok perusahaan investigasi perusahaan, Kroll, menuduh Moi dan lingkaran dalamnya mencuri dua miliar dolar AS (sekitar Rp27 triliun) dana negara; sebuah tuduhan yang dibantah pemerintah saat itu.
Dia memenangkan pemilihan pada 1992 dan 1997, di tengah oposisi yang terpecah. Namun dia dicemooh dan diminta pensiun ketika batasan masa jabatan memaksanya mundur pada 2002.
Moi kemudian hidup tenang selama bertahun-tahun di tanah miliknya yang luas di Lembah Rift.
Beberapa pemimpin dari wilayah tersebut, termasuk Presiden Ethiopia Sahle-Work Zewde, Presiden Rwanda Paul Kagame, Salva Kiir dari Sudan Selatan, dan Yoweri Museveni dari Uganda, bergabung dengan Presiden Uhuru Kenyatta dan pelayat lainnya di upacara pemakaman.
Selasa (11/2/2020) dinyatakan sebagai hari libur nasional untuk memperingati wafatnya Moi.
Editor : Nathania Riris Michico
"selamat" - Google Berita
February 11, 2020 at 06:55PM
https://ift.tt/37gTICL
Pemimpin Terlama Kenya Daniel Arap Moi Meninggal Dunia, Ribuan Orang Ucapkan Selamat Tinggal - iNews
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemimpin Terlama Kenya Daniel Arap Moi Meninggal Dunia, Ribuan Orang Ucapkan Selamat Tinggal - iNews"
Posting Komentar