INILAHCOM, Dar Es Salaam - Sedikitnya 20 orang tewas dan belasan lainnya cedera karena terinjak saat sebuah acara keagamaan berlangsung di Tanzania utara.
Ratusan orang memenuhi stadion yang menjadi lokasi berlangsungnya acara tersebut pada Sabtu malam (1/2/2020) waktu setempat di Kota Moshi dekat lereng Gunung Kilimanjaro. Mereka menggencet satu sama lain ketika berusaha mendapat kesempatan diurapi dengan 'minyak yang diberkati'.
"Dua puluh orang meninggal dan 16 lainnya cedera dalam insiden itu," kata komisioner Moshi, Kippi Warioba, kepada Reuters melalui sambungan telepon.
Lima dari para korban jiwa itu adalah anak-anak, katanya.
"Banyak orang terinjak ketika para anggota jemaat berebutan diurapi dengan minyak yang diberkati," lanjut Warioba.
Pastor Boniface Mwamposa telah menarik perhatian massa dengan menjanjikan bahwa anggota-anggota jemaat yang diurapi 'minyak yang diberkati' selama kebaktian di gerejanya akan mendapatkan kesejahteraan dan penyakit mereka akan sembuh.
Pihak berwenang mengkhawatirkan bahwa jumlah korban jiwa akan meningkat, mengingat betapa banyak orang yang hadir dan berada dalam kegelapan ketika kekacauan itu terjadi.
"Insiden itu terjadi pada malam hari dan banyak orang di sana, jadi ada kemungkinan bahwa jumlah orang yang meninggal bisa bertambah. Kami masih mempelajari situasinya," kata Warioba.
Baca Kelanjutan 20 Orang Tewas Saat Acara Keagamaan di Tanzania : https://ift.tt/2OldXsiBagikan Berita Ini
0 Response to "20 Orang Tewas Saat Acara Keagamaan di Tanzania"
Posting Komentar