KABAR duka salah seorang saksi sejarah Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955, Paul Tedjasurja wafat di RS Sentosa Bandung Jumat (27/3/2020l sekira pukul 19.51 WIB.
Info tersebut disampaikan salah satu putra almarhum, Suradjin melakui pesan whatsapp, Jumat malam.
Hingga berita ini ditulis belum ada kabar lebih lanjut penyebab wafatnya sang fotografer sejarah KAA tersebut. Namun hasil bidikan Om Paul kala itu masih terkenang kala peringatan 50 tahun KAA di Bandung tahun 2005.
Pada puncak peringatan Konferensi Asia Afria (KAA) di Bandung, Ahad (24/4/2005) silam menghadirkan kesan tersendiri bagi mereka yang ikut menyaksikan pelaksanaan KAA 1955. Di antaranya Paul Tedjasurya, fotografer senior Indonesia yang akrab dipanggil Om Paul.
Setengah abad silam, Om Paul ikut mengabadikan perjalanan dan suasana pelaksanaan KAA sejak dibuka oleh Presiden Soekarno.
"Bung Karno dan Bung Hatta baru tiba di perapatan Kimia Farma dan berjalan kaki ke Gedung Merdeka," kenang Om Paul kepada wartawan di Bandung, baru-baru ini.
Foto-foto konferensi bidikan Om Paul yang, kini, ikut dipamerkan di Media Center KAA di Bandung, seakan bercerita mengenai kentalnya nuansa keakraban di antara negara-negara peserta saat itu. Media Center KAA itu terletak di bekas Gedung Persatuan Wartawan Indonesia Jabar, tepatnya bersebelahan dengan Gedung Merdeka, tempat berlangsungnya KAA tahun 1955. Om Paul yang kini berusia 75 tahun (saat itu) ikut hadir dalam peresmian Media Center KAA pekan silam.
Dikutip dari liputan6.com, Om Paul demikian orang memanggilnya, beliau termasuk saksi dan pelaku sejarah digelarnya KAA 1955.
Ketika itu, Om Paul masih berusia 25 tahun. Om Paul berprofesi sebagai fotografer lepas atau freelance.
Selama pelaksanaan KAA waktu itu, Om Paul terlibat dan merasakan sekali nuansa persaudaraan dari negara-negara Asia Afrika tanpa membeda-bedakan ras dan golongan.
Dari situlah lembaran perjalanan dan suasana pelaksanaan konferensi berskala internasional mulai terekam melalui kamera merek Leica 3F yang selalu dijinjing Om Paul.
Om Paul mengaku bangga akan hasil bidikannya. KAA bukan hanya sejarah besar bagi dunia, tapi juga buat dirinya.
Betapa tidak ia pernah berdekatan langsung dengan beberapa negarawan besar pada masa itu, seperti Perdana Menteri India Jawarhal Nehru, PM Srilanka Sir John Kotelawala dan Presiden Mesir Gamal Abdul Naser.
"Kayak Norodom Sihanouk [Kamboja] dan istrinya yang cantik," tambah Om Paul, bangga.
Selama KAA 1955 digelar, Om Paul menghabiskan antara 200 sampai 300 lembar foto yang mengabadikan suasana pelaksanaan konferensi maupun para tokoh-tokohnya. Di antaranya para pemimpin negara yang sedang berjalan dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka atau suasana sidang.
Foto-foto Om Paul tak hanya dimuat koran lokal Bandung, tapi juga media nasional di Jakarta.
Karya-karya foto Om Paul sampai kini terus dipakai untuk menceritakan sejarah dunia yang pernah terjadi di Indonesia.
Di hari tuanya, Om Paul menghabiskan waktunya di Jakarta. Kini ia masih tinggal bersama perempuan bernama Irawati yang dinikahinya pada tahun 1956. Dari Irawati, Om Paul mempunyai tiga anak yang kini telah memberikan banyak cucu. Om Paul mengaku sampai kini masih aktif memotret, meski bukan momen penting seperti KAA 50 tahun silam.
Selamat jalan Om Paul, karyamu menyertai sejarah perjuangan bangsa ini.
"selamat" - Google Berita
March 27, 2020 at 10:49PM
https://ift.tt/3bvLHwd
Saksi Sejarah KAA Itu Telah Berpulamg, Selamat Jalan Om Paul - galamedianews.com
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saksi Sejarah KAA Itu Telah Berpulamg, Selamat Jalan Om Paul - galamedianews.com"
Posting Komentar