'Kiamat' Makanan Ancam Bumi, Erdogan Siap Jadi Juru Selamat - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan segera mengunjungi Rusia untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin guna menghidupkan kembali kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk perundingan perdamaian Ukraina yang lebih luas.

Juru bicara partai berkuasa Erdogan Omer Celik mengatakan kepada bahwa pertemuan itu akan berlangsung di kota resor Sochi di Laut Hitam Rusia dan fokus pada pencegahan "krisis pangan" yang akan terjadi.

"Seperti yang Anda ketahui, (Erdogan) akan segera berkunjung ke Sochi," kata Celik dalam sambutannya yang disiarkan televisi, sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (29/8/2023).

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pertemuan sedang dipersiapkan "secara intensif" namun tidak memberikan waktu atau tempat untuk pembicaraan tersebut.

Adapun, Erdogan telah menggunakan hubungan baiknya dengan Moskow dan Kyiv untuk mencoba membawa kedua pihak ke dalam perundingan perdamaian formal.

Dia terakhir kali bertemu Putin secara pribadi di ibu kota Kazakh, Astana, Oktober lalu.

Keduanya juga mengadakan telekonferensi pada bulan April yang meresmikan pembangkit listrik tenaga nuklir buatan Rusia pada malam sebelum Erdogan terpilih kembali untuk masa jabatan terakhirnya.

Turki, anggota NATO, membantu merundingkan satu-satunya perjanjian besar yang ditandatangani oleh pihak-pihak yang bertikai sejak invasi Februari 2022 - sebuah perjanjian untuk mengirimkan gandum dari tiga pelabuhan Ukraina di seberang Laut Hitam.

Rusia dan Ukraina adalah eksportir biji-bijian utama dan kesepakatan awal mereka membantu menurunkan harga pangan global yang berkontribusi terhadap kelaparan di Afrika dan sebagian Timur Tengah.

Sebelumnya, Moskow membatalkan perjanjian yang didukung PBB bulan lalu dengan alasan ketidakpatuhannya terhadap ketentuan yang bertujuan memudahkan ekspor produk pertanian dan pupuk Rusia.

Rusia sejak itu berulang kali melancarkan serangan terhadap infrastruktur pelabuhan Ukraina dan memperingatkan bahwa mereka mungkin menganggap kapal apapun di Laut Hitam sebagai sasaran militer.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Duh! Rusia Beri Sinyal 'Bencana Mengerikan' Akan Terjadi

(luc/luc)

Adblock test (Why?)

"selamat" - Google Berita
August 29, 2023 at 07:01AM
https://ift.tt/H6jKWI8

'Kiamat' Makanan Ancam Bumi, Erdogan Siap Jadi Juru Selamat - CNBC Indonesia
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/lZvsge4
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini