Search

Selamat Tinggal Corona - BeritaSatu

Kerja cepat pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19 patut mendapatkan apresiasi. Selain terus berusaha memulihkan perekonomian yang terpukul akibat pandemi, upaya keras juga terus dilakukan untuk mengakhiri pandemi ini, khususnya mencari vaksin yang bisa mencegah penyebaran Covid-19 di masa mendatang.

Sebelumnya sudah ada kabar baik dari Bandung, Jawa Barat. Badan usaha milik negara (BUMN) farmasi, Bio Farma melakukan uji klinis tahap III terhadap vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal Tiongkok, Sinovac Biotech. Lebih dari 1.600 orang mengikuti uji klinis ini.

Kini, kabar baik kembali datang ke Tanah Air, yang dibawa oleh Menlu Retno Marsudi dan Menteri BUMN yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir. Dua menteri ini baru saja berkunjung ke dua negara, yakni Tiongkok dan Uni Emirat Arab (UEA).

Hasil kunjungan kedua menteri adalah perjanjian kerja sama terkait produk vaksin yang tak lama lagi dinikmati rakyat Indonesia. Dipastikan, mulai tahun ini hingga tahun depan, Indonesia mendapatkan 290 juta hingga 340 juta vaksin dari dua negara tersebut.

Pemerintah telah menyiapkan dua pendekatan terkait upaya penyediaan vaksin, yakni pendekatan jangka pendek dan jangka panjang. Awalnya, dua pendekatan ini akan dilakukan sekaligus untuk menuju kemandirian vaksin yang sedang dikembangkan tim nasional, yakni vaksin Merah Putih.

Namun, melihat kebutuhan vaksin Covid-19 sangat mendesak, pemerintah ingin fokus pada pemenuhan jangka pendek, khususnya untuk menjamin pemenuhan vaksin pada tahun ini hingga 2021. Dasar pemikiran ini yang membuat Menlu dan Menteri BUMN melakukan kunjungan ke Tiongkok dan UEA.

Hasilnya, untuk tahun ini Indonesia telah mengamankan ketersediaan 20 juta hingga 30 juta vaksin. Lalu, pada kuartal I 2021, Indonesia sudah dapat mengamankan 80 juta hingga 130 juta vaksin, dan pada kuartal II hingga IV total vaksin yang bakal didapatkan Indonesia sebanyak 210 juta.

Menanggapi itu, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang dalam waktu dekat akan mendapatkan vaksin Covid-19. Bahkan, di antara negara-negara anggota ASEAN, baru Indonesia pula yang siap membuat vaksin sendiri.

Vaksin buatan dalam negeri yang dimaksud Presiden adalah vaksin yang dinamai Merah Putih. Vaksin ini menggunakan strain Covid-19 Indonesia yang tengah dikembangkan oleh Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman, Kalbe Farma, dan sejumlah perguruan tinggi. Ditargetkan, vaksin Merah Putih ini bisa mulai diproduksi pada pertengahan 2021.

Kehadiran vaksin Covid-19 ini memberikan asa bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir. Secara global, menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini ada 165 kandidat vaksin dan enam di antaranya tengah menjalani uji klinis tahap III atau uji klinis terakhir sebelum mendapatkan izin edar.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom mengatakan, pihaknya berharap dunia akan terbebas dari pandemi Covid-19 kurang dari dua tahun lagi seiring dengan banyaknya negara dan lembaga yang berlomba-lomba menemukan vaksin. Meski era globalisasi membuat virus lebih cepat berkembang ke sejumlah negara, tetapi di sisi lain, hal ini juga membuat negara-negara lebih mudah untuk bekerja sama dalam menemukan dan memproduksi vaksin.

Prinsip kerja sama global ini yang dilakukan pemerintah untuk mengakhiri pandemi Covid-19 di Tanah Air. Untuk itu, kita patut mengapresiasi kerja cepat dan terkoordinasi yang dilakukan pemerintah, seperti yang dilakukan Menlu Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir. Kita tentu berharap, adanya vaksin pada tahun ini akan membuat upaya pemulihan ekonomi juga menjadi lebih mudah.

Di sisi lain, kita juga berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat mendukung kerja keras yang dilakukan pemerintah. Tanpa dukungan masyarakat, upaya untuk mereduksi dampak kesehatan dan ekonomi dari pandemi ini akan sulit dilakukan. Krisis akibat pandemi ini selayaknya menjadi momentum untuk bersatu melawan Covid-19. Hanya dengan kebersamaan dan gotong royong itu kita bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Covid-19.

Let's block ads! (Why?)



"selamat" - Google Berita
August 25, 2020 at 08:00AM
https://ift.tt/2QmRFqN

Selamat Tinggal Corona - BeritaSatu
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Selamat Tinggal Corona - BeritaSatu"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.