INILAHCOM, New York - PBB menawarkan untuk membantu menyelesaikan krisis yang kian mendalam di Teluk setelah Qatar dihadapkan dengan daftar tuntutan dari negara-negara tetangganya, yang meliputi penutupan televisi Al-Jazeera.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres awal pekan ini bersikeras bahwa Kuwait adalah tempat yang paling tepat untuk memimpin upaya meredakan krisis.
Namun, ketegangan meningkat setelah Bahrain, Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA) menyerahkan daftar tuntutan kepada Qatar dua hari lalu.
Baca juga: Empat Negara Arab Beri 13 Tuntutan pada Qatar
Tuntutan meliputi penutupan Al-Jazeera, pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran dan penutupan pangkalan militer Turki di emirat itu menurut daftar yang bocor tersebut.
"Kami berharap bahwa negara-negara yang terlibat menyelesaikan masalah ini melalui dialog. Kami siap membantu jika diminta oleh pihak-pihak yang terlibat," kata juru bicara PBB Eri Kaneko.
"Kami terus mengikuti situasi dengan perhatian mendalam. Kami mengetahui laporan mengenai daftar tuntutan pada Qatar. Kami belum bisa menanggapi secara detail atai mengonfirmasi daftar itu," tambah Kaneko sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Anwar Gargash, Menteri Negara Urusan Luar Negeri UEA memperingatkan bahwa Qatar harus menanggapi serius tuntutan itu atau 'bercerai' dari tetangga Teluk-nya.
Qatar adalah anggota Dewan Kerja Sama Teluk bersama Bahrain, Kuwait, Oman, Arab Saudi, dan UEA.
Pada 5 Juni lalu, Arab Saudi dan UAE memimpin pemutusan hubungan dengan Qatar karena menuduh emirat itu mendukung terorisme. Sekutu lainnya, termasuk Bahrain dan Mesir, menyusul.
Baca Kelanjutan PBB Tawarkan Bantuan Selesaikan Krisis Qatar : http://ift.tt/2rNNeriBagikan Berita Ini
0 Response to "PBB Tawarkan Bantuan Selesaikan Krisis Qatar"
Posting Komentar