Dua Maskapai Iran Beli Puluhan Jet Airbus

INILAHCOM, Teheran - Dua maskapai penerbangan Iran menanda tangani memorandum kesepakatan membeli 73 buah pesawat jet dari Airbus.

The New York Times mengabarkan, memorandum bernilai US$2,5 miliar itu, diumumkan Perusahaan pesawat Airbus di acara Paris Air Show yang digelar Jumat (23/6/2017) hingga Ahad (25/6/2017). Kesepakatan itu dimungkinkan karena termasuk dalam perjanjian perlucutan senjata nuklir yang disepakati Iran dan Barat pada 2015. Enam negara Barat, termasuk AS, memberi keleluasaan bagi Iran untuk menjalin kerjasama ekonomi dengan sejumlah negara lain.

Menurut Airbus, maskapai penerbangan Airtour Airlines akan membeli 45 pesawat jet penumpang A320 untuk memperbarui armadanya. Dan Zagros Airlines akan membeli 20 pesawat A320 dan memperbarui delapan pesawat jenis A330.

Meski begitu, kesepakatan itu masih dianggap beresiko tinggi. Sebab Airbus, perusahaan Prancis tersebut masih mengimpor sejumlah komponen dan teknologinya dari perusahaan penerbangan AS, yang harus menunggu izin resmi dari Gedung Putih. Di satu sisi, Presiden Donald Trump berupaya keras menggagalkan kesepakatan Nuklir dengan Iran yang diteken bekas Presiden Obama. Namun di sisi lain, Trump membutuhkan ekspor peralatan penerbangan itu, untuk mendorong ekonomi dan menampung ratusan ribu tenaga kerja AS dalam jangka panjang.

"Industri penerbangan penumpang, mengalami kemunduran dan sangat kompetitif," ujar Farhad R. Alavi, managing partner Akrivis Law Group bermarkas di Washington DC. "Kelompok garis keras menentang kesepakatan yang disepakati bisnis penerbangan, tapi sektor manufaktur AS membutuhkan lapangan kerja," lanjutnya.

Belum jelas bagaimana nasib kesepakatan pembelian pesawat sipil itu. Justin Dubon, jurubicara Airbus mengungkapkan semua tergantung dari Iran yang diberi kebebasan memilih jenis peralatan navigasi dan mesin pesawat yang dipesannya itu. "Sebagian dari mesin A320 akan dibuat di AS,'' tutur Justin Dubon.

Let's block ads! (Why?)