Search

Belajar dari Nenek 102 Tahun yang Selamat dari COVID-19, Flu Spanyol, dan Dua Kanker - Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Mildred Geraldine Schappals atau disapa Gerri adalah nenek 102 tahun yang menjadi sorotan media karena selamat dari COVID-19, flu Spanyol dan dua jenis kanker.

Gerri lahir di Massachusetts, Amerika Serikat (AS) saat pandemi flu Spanyol merebak. Ia pernah mengidap penyakit yang saat itu menewaskan sekitar 50 juta orang di seluruh dunia dan lebih dari 675.000 orang di AS, tetapi Gerri selamat. 

Waktu pun berlalu, Gerri dinyatakan mengidap kanker payudara kemudian kanker usus besar. Namun, ia selamat.

Di usia tuanya, lagi-lagi dia terkena penyakit menular. Gerri sakit COVID-19 pada Mei lalu dan hebatnya bisa pulih kembali. Kini ia tinggal di fasilitas tempat tinggal lansia di The Huntington, Nashua, New Hampshire, menurut situs berita lokal WMUR.

"Rasanya tidak terlalu buruk," ujar Gerri kepada CNBC saat ditanyakan pengalamannya sakit COVID-19.

Putri Gerri, Julia Schappals, 68, sama sekali tidak terkejut dengan kesembuhan ibunya dari COVID-19. Dia memuji sikap ibunya yang cerdas tetapi tangguh sehingga bisa melalui masa-masa sulit.

"Dia selalu berhasil menemukan aspek humor dari segala hal yang membuat stres," kata Julia Schappals kepada CNBC Make It.

Schappals mengatakan ibunya tangguh sejak awal. Bahkan sejak flu Spanyo saat ia masih bayi berusia 10 bulan (setiap anak di bawah 5 tahun berisiko kematian tinggi) dan demam tinggi membuat dokter mengira Gerri kemungkinan besar akan meninggal.

Siapa sangka, hidup Gerri masih panjang. Wanita ini lulus dari perguruan tinggi, menikah, memiliki dua anak dan menjadi seorang guru.

Setelah berusia 60-an, Gerri didiagnosis menderita kanker payudara dan menjalani terapi radiasi. Kemudian di usia 70-an datang kanker usus besar, yang mengharuskannya menjalani operasi dan kemoterapi.

2 dari 4 halaman

Jadi, Apa Rahasia Gerri Bisa Melalui Semua Itu?

1. Mendapatkan perspektif

Gerri adalah seorang Katolik Irlandia yang taat. Menurut Gerri, agama sangat membantu. Selama masa-masa sulit, ia belajar cara mendapatkan perspektif positif melihat suatu hal. 

Gerri menanamkan pemikiran bahwa sisihkan waktu sejam untuk tidak mengkhawatirkan hal-hal tersebut, dengan melakukan suatu kegiatan yang menyenangkan diri. Misalnya, saat Gerri menderita kanker, dia akan berjalan-jalan dengan anjingnya atau pergi belanja.

“Saya telah menemukan bahwa sedikit istirahat dapat memberikan perspektif yang baru dan mengingatkan Anda bahwa tidak peduli seberapa gelap (sulit) hal itu, masih ada beberapa cahaya kecil (harapan),” katanya.

2. Menemukan keseimbangan

Meskipun Gerri mengakui bahwa menjadi seorang yang optimis membantu selama masa-masa sulit, hal itu harus "diimbangi dengan realita". Faktanya seumur hidupnya, Gerri berusaha memiliki keseimbangan.

Menurut Julia, Gerri selalu mengonsumsi makanan sehat, juga makanan kesukaannya. Ia juga biasanya menyimpan permen dan kue di laci dapur untuk camilannya.

“Dia suka berenang, dia menari tap saat mencuci piring, dia bermain piano setiap hari. Dia pianis yang hebat,” kata Julia.

3. Punya banyak teman

Saat tumbuh dewasa, Gerri selalu memberi tahu putrinya bahwa teman itu "penting" dan menasihatinya untuk mengembangkan kelompok teman yang luas dan beragam.

Dia juga mengatakan penting untuk menjadi pendengar yang baik, tetapi jangan "biarkan masalah mereka menjadi masalah Anda".

4. Dengarkan nasihat bijak

"Saya tidak menganggap diri saya tua," ujar Gerri kepada The Washington Post. Namun, dengan pengalaman muncullah kebijaksanaan. Adapun yang saran dari seseorang yang telah bertahan lebih dari 10 dekade untuk generasi mendatang yaitu:

Pertama, jujurlah pada diri sendiri. “Ada sedikit suara di belakang pikiran yang akan memberi tahu Anda jika Anda tidak jujur, tetapi dibutuhkan disiplin diri untuk menghadapinya dan berhati-hatilah membiarkan emosi berteriak lebih keras daripada suara kecil itu,” ujar Gerri.

Gerri juga mendorong anak  muda untuk memperhatikan sekolah dan lakukan pekerjaan rumah. Dengan disiplin diri, akan memengaruhi etos kerja Anda selama sisa hidup Anda, katanya.

Terakhir, sebelum Anda memutuskan sebuah masalah kontroversial, pastikan Anda memahami argumen pihak lain. Ini satu-satunya cara untuk menghindari keputusan berdasarkan emosi atau politisi yang cerdik, katanya.

3 dari 4 halaman

Infografis WHO Akui Kemungkinan Penularan Covid-19 via Udara

4 dari 4 halaman

Simak Juga Video Berikut Ini:

Let's block ads! (Why?)



"selamat" - Google Berita
September 24, 2020 at 01:00PM
https://ift.tt/3hZlGrS

Belajar dari Nenek 102 Tahun yang Selamat dari COVID-19, Flu Spanyol, dan Dua Kanker - Liputan6.com
"selamat" - Google Berita
https://ift.tt/35maaAR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Belajar dari Nenek 102 Tahun yang Selamat dari COVID-19, Flu Spanyol, dan Dua Kanker - Liputan6.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.